Samuel POV
Minggu lalu adalah ulang tahun ku yang ke 17 tahun, tak ada yang spesial masih tetap sama seperti tahun tahun sebelum nya. Tapi, tahun ini aku memilih untuk pergi meninggalkan Florida, meski awal nya Suster Eveline tidak mengizinkan aku pergi dengan berbagai alasan, akhirnya ia mengalah dan membiarkan aku pergi.
Flashback on
"Sam, apa kau yakin untuk tidak tinggal disini lagi?"
"Aku sudah besar Suster, aku juga perlu mencari tau siapa aku dan dimana keluarga ku" aku masih tetap berusaha meyakinkan suster Eveline, aku tau ia hanya mengkhawatirkan aku
"Hm, baik lah jika itu memang sudah menjadi keputusan mu Sam, aku harap kau bisa bertemu dengan keluarga mu"
"Terimakasih Suster telah menjaga ku selama ini, kau ibu terbaik yang pernah aku miliki"
Suster Eveline tersenyum dan menepuk pundak ku
"Sam, sebelum kau pergi aku ingin memberikan sesuatu pada mu"
"Apa?"
Suster Eveline beranjak dari duduk nya menuju ke meja dan mengambil sesuatu dari laci
"Ini, maaf aku bukan bermaksud untuk menutup nutupi dari mu, aku melakukan ini karena permintaan orang yang telah mengantarkan mu"
Aku diam dan berusaha untuk mengerti apa yang di katakan suster Eveline. Aku melihat tumpukan surat dan sebuah serbet kecil bertuliskan SAMUEL XAVERIUS dengan menggunakan benang emas.
Aku masih tidak mengerti dengan semua ini,
"Aku tau kau pasti kecewa dengan ku Sam, tapi percayalah ini semua untuk kebaikan mu, kalau kau ingin tetap pergi, pergi lah ke Louisiana kau akan menemukan sesuatu disana"
Flashback off
Aku membuka tas ku dan mengambil serbet kecil yang bertuliskan nama ku, ada banyak pertanyaan yang muncul dalam otak ku tentang semua ini, siapa yang mengantar ku ke panti? Kenapa aku harus di pisahkan dari keluarga ku? Siapa aku? Demi kebaikan ku, apa maksudnya?
Tapi semua aku simpan sampai aku menemukan titik terang dari semua pertanyaan yang timbul.
Aku tiba di New Orleans pukul 04.45 pm, setelah 9 jam perjalanan dan transit di Chicago. Aku langsung menuju sebuah hotel yang tidak terlalu mahal, aku hanya ingin mengistirahatkan tubuh ku saja.