Sean membuka percakapan terakhir dengan Rei.
Gue suka kamu..
Apa loe mau jadi cewek gue?
Hanya itu.
Tidak ada balasan Sean. Setahun yang lalu, Sean tidak berniat menanggapi. Karena cukup jelas, Rei kurang usaha dan kurang niat, cuma lewat chat "Nggak deh Dew. Kayanya Rei cuma main-main aja deh. Gue nggak balas apa-apa, habis itu dia cuek aja. Nggak ada usaha deh dia"
Dedew mencibir, "bukan hanya karena Rei lo lihat Kucel"
Sean tidak mengelak, "itu salah satunya, penampilannya kurang pas di mata gue"
Dedew menggeleng kepala. Jadi ingat pertama kali Dedew kenal Sean, Sean selalu memandang sebelah mata, dan karena itu satupun orang tidak ada yang niat buat berteman dengan Sean. Bukan cuma perpect, namun juga Sean amat pilih-pilih, ia hanya bergaul dengan kaum ala-ala bengsawan atau dari grup yang sama dengan dirinya, mysopobhia race . Karena, hanya sedikit orang yang pas di mata Sean.
Hanya Dedew yang supel dan tidak sombong, selalu menawarkan diri pertemanan dengan Sean. Sean buka diri untuk pertama kalinya, dari situ Dedew tau bahwa Sean punya kecenderungan Mysophobia, dan perlahan Sean mengubah Dedew seperti yang dia mau, dan mereka menjadi teman dekat. Mulai memperhatikan dan mengkritik penampilan, dan bahkan sering memberikan tas, sepatu, baju untuk menunjang Dedew. Dedew bersyukur gadis kucel seperti dirinya, sekarang bisa menjelma jadi Putri kampus, berkat tangan Sean.
"Seterah loe deh, Sean. Tapi nggak salah juga sih, loe mandiri ke lapangan... Syukur-syukur, bisa ngurangi syndrom loe" Pamit Dedew kemudian melambai kan tangan.
*****
Sean berpikir positif, mulai mengerjakan alur proposal kegiatan yang akan ia jalani, dan mencatat hal-hal penting yang harus di ketahui masyarakat, dan mulai mendata daaerah-daerah sekitar Jabodetabek yang merupakan Zona merah karena #covid19.
Setelah seminggu berkutat dengan proposalnya, sudah saatnya masuk ke bab terapan kegiatan.
Menghubungi Dedew. Panggilan Video terjawab. Terlihat Dedew tengah sibuk memasak sesuatu di dapur, "kenapa Sean?"
Sean memasang wajah lemas, "gue mau ke komplek A***** temani gue yuk?" .
Pahit .Senyum Dedew terlihat malas dan menolak keras, "Sean gue lagi betah di rumah nih, gue nggak bisa ke sana. Disana ada dua...malas gue".
Sean memasang wajah bebek. Kesal. Langsung mematikan panggilan Video.
Tidak lama pesan chat masuk. Sean mencibir nama yang tertulis di layar.
Dedew Sayangku.