BUKAN, BUKAN CATATAN TENTANG CINTA, melainkan catatan milik Cinta. Dengan kata lain, catatan dariku.
Aku Cinta. Naratormu yang tepercaya. Sering kali menjadi referensi, biasanya disalahpahami. Terkadang ditiru, diduplikasi— hal-hal semacam itu.
Karena itulah aku di sini—menyingkirkan jubah gaibku, berbicara langsung kepadamu—untuk memberitahumu se buah kisah cinta. Kisah cinta yang nyata—kisah yang benar-benar melibatkanku.
Sebelum kita mulai, ada sedikit panduan. Buku pedoman, jika kau ingin menyebutnya begitu—cara kerja Cinta.
PERATURAN PERTAMA
Aku tidak akan pernah menyuruhmu meminum racun, menusuk diri dengan pedang kekasihmu, berubah spesies menjadi manusia jadi-jadian, mengobarkan perang, atau secara umum mengakibatkan dirimu atau orang lain terluka. Itu hanya ada dalam buku dan cerita, bukan hal yang sungguh-sungguh terjadi di dunia nyata.
PERATURAN KEDUA
Aku mungkin tidak akan memberimu peringatan. Sangat mungkin aku berdiri di sudut ruangan dan kau tidak menyadarinya. Terkadang, aku bahkan tidak tahu ke mana aku akan pergi selanjutnya—aku Cinta, bukan dewa-yang-tahu-segala.
PERATURAN KETIGA
Aku tidak bisa mencegahmu mengejar orang yang salah. Faktanya, sangat mungkin bahwa kau merasa dirimu telah menemukanku meski sesungguhnya tidak seperti itu.
Orang-orang mengira melihatku di tempat-tempat yang paling konyol: dalam ciuman curian dengan kekasih sahabatmu; dalam kata-kata lembut seorang pemuda imut yang memintamu berbuat macam-macam di sofa basemen. Kau pun berkata, inilah Cinta Sejati—mainkan musiknya, redupkan lampunya, pencet tombol fi lter yang akan membuat kalian berdua terlihat hebat dan romantis!
Maaf harus mengecewakanmu, tapi seringnya, itu sama sekali bukan aku.