Sewaktu aku kecil, ibuku biasa menghabiskan sore-sore yang panjang dengan menceritakan dongeng-dongeng kuno untukku. Aku mengingat salah satu dongeng itu dengan cukup baik.
Pada suatu hari, seorang pangeran serakah jatuh cinta kepada seorang gadis jahat.
Sang Pangeran telah memiliki segalanya lebih dari yang dia butuhkan, tetapi tidak pernah merasa cukup. Sewaktu sakit, sang Pangeran mengunjungi Kerajaan Samudra— tempat Alam Kematian berpapasan dengan alam kehidupan—untuk memohon umur yang lebih panjang kepada Moritas, dewi Kematian. Namun, sang Dewi menolak. Sang Pangeran pun mencuri emas abadi milik dewi tersebut, lalu kabur menuju permukaan samudra.
Demi membalas dendam, Moritas mengirim putrinya, Caldora sang Malaikat Kemarahan, untuk menangkap sang Pangeran. Caldora muncul dari buih-buih lautan pada ma-lam yang hangat dan berbadai. Dia mengenakan sutra perak, tampak seperti hantu yang luar biasa cantik di tengah-tengah gumpalan kabut. Sang Pangeran berlari ke dermaga untuk menyambutnya. Caldora tersenyum dan menyentuh pipi sang Pangeran.