Sekitar 1000 tahun yang lalu, tahun 2021 disebut sebagai tahun neraka. Dulu dunia sangatlah damai dan tenang.
Semua orang dapat bersantai dan bersenang-senang dengan orang-orang yang mereka cintai.
Namun, tiba-tiba Bumi bergemuruh bagai raksasa yang marah. Bangunan-bangunan bergoyang hebat, kaca-kaca berderai, dan debu beterbangan memenuhi udara.
Retakan-retakan besar menganga di jalanan, seperti luka menganga pada tubuh bumi.
Tanah ambles di beberapa titik, menelan apa saja yang ada di atasnya. Suara jeritan dan tangisan memenuhi udara, menciptakan suasana mencekam yang tak terlupakan.
Dari balik kabut asap yang mengepul akibat kebakaran, muncul sosok-sosok mengerikan. Mata mereka menyala merah menyala seperti bara api, dan kuku-kuku panjang serta tajam menjulur dari ujung jari mereka.
Mulut mereka terbuka lebar, memperlihatkan deretan gigi taring yang mengkilap bagai pisau. Mereka menatap kerumunan manusia dengan rasa lapar.
Dengan gerakan cepat dan lincah, mereka menerjang kerumunan manusia yang ketakutan. Mereka merobek manusia dengan kuku mereka yang tajam.
Setelah itu, mereka menggigit, mengunyah, dan merobek dengan gigi mereka yang taring.
Para manusia yang melihat kejadian itu merasa terancam dan ketakutan. Tubuh mereka gemetar ketakutan. Dalam pikiran mereka ingin berlari, tapi entah kenapa mereka diam membisu.
Meskipun begitu, banyak dari mereka berlari ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri. Mereka berdesakan, saling mendorong, tak peduli siapa yang terluka, hingga melupakan apa yang paling berharga bagi mereka.
Harta benda yang selama ini dianggap berharga ditinggalkan begitu saja. Ikatan keluarga dan persahabatan yang selama ini dijaga kini sirna dalam sekejap.
Dalam hiruk-pikuk kepanikan, mereka melupakan apa yang sesungguhnya berarti dalam hidup: kasih sayang, empati, dan keberanian untuk saling membantu.
Namun, naasnya, seberapa cepat mereka berlari, pada akhirnya mereka tertangkap dan berakhir ke dalam perut makhluk aneh itu.
Tubuh mereka terpotong-potong dan berceceran di mana-mana. Umat manusia hanya bisa gemetar ketakutan dan berdoa, berharap ada suatu keajaiban yang akan datang.
Dan kejadian ini bertahan selama 2 tahun lamanya. Dan sekarang tahun 2023. Umat manusia terancam punah. Selama 2 tahun, umat manusia hanya bisa bersembunyi dan meringkuk ketakutan, dan pada akhirnya menunggu kematian menjemput ajal mereka.
Umat manusia tidak berani untuk melawan. Itu semua karena pada 2 tahun yang lalu, pemerintahan dari segala penjuru dunia telah melakukan perlawanan.
Berbagai senjata telah mereka gunakan, bahkan negara Amerika yang merupakan negara terkuat telah mengeluarkan senjata nuklir.
Tapi naasnya, semua usaha itu sia-sia. Makhluk aneh itu semakin menjadi dan justru bertambah kuat. Senjata api menjadi sesuatu yang tidak berguna bagi para makhluk, dan umat manusia menyebut mereka monster.
Dua tahun lamanya, mereka hidup dalam ketakutan dan keputusasaan. Setiap hari adalah pertaruhan hidup dan mati. Mereka sudah hampir menyerah, merasa dunia ini telah berakhir.
Namun, ketika segala sesuatunya tampak begitu gelap, sebuah keajaiban kecil mulai mengintip. Seperti seberkas cahaya di tengah kegelapan, harapan itu kembali menyala.