Hai kenangan, tidakkah kau mengerti? Mengapa kau pergi dan tinggal sesukamu? Meninggalkan sebuah gertakan pada pikiran dan hati yang bermetamorfosis menjadi sebuah kesedihan.
*****
Bintang berjalan menunduk menuju rumahnya setelah pulang sekolah. Kemudian ia berhenti dan menatap ke atas. Awan hitam kelam mulai datang dengan membawa persedian air yang siap ditumpahkannya kapan saja. Awan hitam itu mulai menutupi bulatan bola bersinar besar di langit.
Alangkah asingnya hari ini, entah mengapa langit takut dan bersembunyi di balik awan-awan hitam itu. Langit mulai menggelap. Bayangan mulai menghilang dari tubuhnya. Cahaya mulai sesak, terputus-putus, merangkak kesusahan di tembok-tembok kokoh yang berdiri, kemudian mulai menghilang ditelan awan hitam kelam itu. Setiap jejakmu di tembok itu telah termusnahkan.