Manipulasi adalah sebuah kata dasar yang tidak seharusnya digunakan untuk komponen yang memiliki makna suatu kebiasaan
*****
6 September 20xx
Mereka begitu kejam, begitu juga dengan tubuh ini. Ikut bersekongkol. Dengan beraninya memborgolku di rumah sebelah. Sehingga aku tak bisa melihat sosoknya hingga waktu yang dimilikinya terhenti, kembali menghilang di bawah warna merah.
Sosok yang selama ini tak ku temukan, meskipun aku mencarinya hingga sampai di balik batas. Sosok yang tak pernah sekalipun menculik penglihatanku di balik bantal. Sosok yang keberadaanya ada sekaligus tidak ada. Sosok yang sudah terseret warna merah sejak aku tersadar penglihatanku saat itu dibutakan hanya sehari. Sejak aku sadar saat itu muncul sesuatu yang terus mengejarku hingga kini. Sejak aku sadar ada yang pernah menuntunku dan malah meninggalkanku di puncak tak terjamah hingga ingatan itu telah terpaku di dinding kepalaku.
Salah apa aku pada kehidupanku sebelumnya? Sehingga apa yang sudah lama aku cari hilang begitu saja bahkan sebelum aku melihatnya. Seseorang dengan balutan salju tertanam di kulit mungilnya dengan pahatan wajah yang sempurna.
Kadang aku bertanya pada diri sendiri. Kapan aku bisa melihatnya? Apakah aku bisa melihatnya ketika aku mati? Apakah aku bisa melihatnya ketika hutangku lunas? Bagaimana kalau itu tidak terjadi? Haruskah aku sampai menggadaikan segala yang kupunya? Harus sampai berapa banyak agar bisa bertemu dengannya? Dan bahkan mereka yang memborgolku saat itu, tidak mau memberi satupun jawaban padaku.
Terkadang jika paku yang menempel pada dinding kepalaku berulah, ingin ku sudahi waktu yang tersisa. Sehingga aku bisa memanjat langit untuk meraihnya. Sehingga aku tidak perlu merasakan berbagai peristiwa tak terduga, peristiwa yang sudah memilihku.
Sungguh beruntungnya ia. Beruntung tidak mempunyai kesempatan singgah yang lama di perut bumi. Sehingga ia pergi sebelum masalah besar itu dengan seenaknya dan kemudian singgah. Sosoknya beruntung sudah mencapai langit sebelum perputaran itu menjebaknya, sehingga ia tidak perlu mengorbankan satu dinding kepalanya dipaku dan diisi oleh kejadian yang sukar dilupakan.
Tanpa kau tahu, aku merindukanmu, sangat, selalu dan selamanya.