So don’t be afraid to let them show. Your true colors.
True colors are beautiful, like a rainbow.
Show me a smile then.
—“True Colors” by Phil Collins—
Suasana kelas XII MIPA-4 tidak jauh berbeda dengan kelas lainnya. Para siswa terlihat membentuk kelompok-kelompok kecil. Suara obrolan terdengar bertumpuk. Sesekali terdengar teriakan disusul tawa. Mirza, Mirza Setya Wahyudha, yang biasanya menjadi pusat aktivitas kelas kali ini memilih untuk tenggelam dalam manga Bleach edisi terbaru.
“Za, ini ada orang?” Seorang siswa menunjuk bangku di depan Mirza.
“Ada. Tuh, udah aku tag.” Mirza menunjuk tumbler dan tasnya yang sengaja diletakkan di atas meja. “Buat Renata sama Ellie. Ini buat Endra,” sebelum siswa itu bertanya dia berinisiatif untuk menjelaskan.
Setelah siswa itu berlalu, Mirza kembali tenggelam dalam dunia Bleach sebelum mendadak gelisah karena bayangan Renata hadir dan tidak berhasil diusirnya. Entah sejak kapan ada perasaan aneh yang muncul setiap kali dia mengingat cewek berambut lurus itu. Bahkan, hanya dengan menyebut atau mendengarkan nama Renata, dia sudah kehilangan kendali atas jantungnya.