The second chance

Natasya silaban
Chapter #1

Awal Dari Segalanya

Seorang gadis tampak masih berdiri lemah, kedua sudut matanya meneteskan bulir air yang kian membasahi kedua pipinya. Tatapannya tertuju pada sepasang kekasih yang sedang bercumbu di hadapannya.

Bibirnya seakan membisu tak mampu berucap, tiada komentar yang ia lontarkan dari pemandangan di hadapannya. Lelaki itu tak lain dan tak asing adalah kekasihnya sendiri, sementara sang wanita adalah teman baiknya.

"Aku mencintaimu tanpa syarat dan dengan kejujuran. Namun kau mencintaiku dengan sebuah syarat yang penuh kebohongan dan pengkhianatan. mari ku kabul kan ucapanmu, kita berpisah dan menjadi orang asing." Ucapan itu sukses membuat sepasang kekasih itu membatu dengan tatapan yang fokus pada gadis itu.

"Rayna?!." keduanya memekik, tersentak kaget dengan kehadiran dari gadis itu.

"Kak Albert, kita putus!! ini bukan yang pertama, dan aku kian lelah." Ucap Rayna tegas dan melangkah menjauh.

"heh?!! kau ingin putus??!! kenapa tidak dari dulu saja?!!." ucap lelaki yang berprofesi sebagai dokter spesialis jantung sekaligus dosen di salah satu universitas ternama di negara xx itu. Rayna menghentikan langkahnya, jantungnya bagaikan tertusuk, sejenak ia berpaling untuk menatap lelaki itu.

"Karna kukira kau mencintaiku dan hanya bermain- main dengan mereka." tutur gadis itu menatap sendu pada sang lelaki, membuat sang lelaki tersenyum kecut.

"aku tak akan pernah mencintai pengangguran sepertimu, hanya modal cantik di wajah aja, bahkan tak punya kemampuan atau kelebihan apapun untuk di banggakan!! hanya bisa menjadi beban dengan sikap manja dan tanpa kelebihan mu itu, Kurasa mataku dan kepalaku pasti rusak saat menyatakan cintaku pada gadis yatim piatu sepertimu." Ucapan itu menohok ke sudut hati Rayna, meremuk kan hatinya dan melumat jiwanya.

"Maaf.."ucap gadis itu, lantas berjalan menjauh tanpa berkata apapun.

Air mata menemani setiap langkah perjalanan nya, tatapannya kosong dan penuh luka, entah sudah sejauh mana ia berjalan dan berada dimana, ia sendiripun tak tau.

Tiiitttttt....

Suara klakson mobil itu sukses membuyarkan lamunannya sepanjang perjalanan, seakan bunyi itulah yang memanggil kembali jiwanya, namun semua terlambat,,, ia terlalu lama untuk menyadari bahwa kini dirinya berada di tengah jalan, dan 

BRUGKHHHHHH...

Suara benturan keras itu sanggup menarik perhatian banyak orang di pinggir jalan itu, mereka semua berhambur mencari asal usul suara itu, hingga mereka menemukan sumber suara dan berusaha keras memberi pertolongan pertama, serta menghubungi pihak rumah sakit terdekat.

Albert, lelaki itu tampak kesal saat mobilnya harus terhenti, karna adanya kecelakaan di depan sana, ia menghela nafas kasar dan melirik pada sosok kekasihnya yang sibuk dengan make up nya.

"Kenapa yang?? kok berhenti?!." tanya gadis bernama Sasa itu, Albert menggeleng dan mengangkat kedua bahunya.

"kayaknya ada kecelakaan yang... tuh banyak kerumunan disana." tebaknya menunjuk sekumpulan orang yang terlihat ricuh di depan sana.

Tatapan keduanya beralih, saat seseorang mengetuk kaca kaca mobilnya. Perlahan Albert membukanya, menampakkan seorang lelaki dengan tangannya yang berlumuran darah,

Lihat selengkapnya