Dengan senyuman licik, dewa itu mencoba mengeluarkan kata-kata yang dapat memancing keputusannya. Dewa itu mulai membuat badannya lebih masuk kedalam bagian santainya. Ia menenangkan badannya dan menutup matanya sejenak.
“mmm ,,, memangnya dia tidak sayang pada pelajaran (perkuliahan jurusan kedokteran) yang sudah ditempuhnya, Dengan bayaran mahal. Kasian orang tuannya!” ujar dewa itu santai.
“mm ,, sepertinya tidak, sayangnya orang tuannya punya banyak uang!”
Dengan jawaban yang didengar dewa itu membuatnya membuka matanya dan tersentak kaget. “hah? Sumpah nih anak sombong banget!” ucapnya dalam hati.
“bagaimana dengan prestasi yang sudah diraihnya SMA?, bahkan termasuk anak pintar!”
“sepertinya tidak juga!”
“kalau SMP?”
“tidak”
“SD?”
“tidak”