The Secret Of Snowflakes

Dyah Arum
Chapter #12

New Life

Gadis yang terbaring diatas kasur itu seketika sadar dari mimpinya. Fay mulai membuka matanya dan mengambil handphone diatas rak baju dekat kasur miliknya itu. Yang menandakan jam 06.10 pagi. Secara serentak, ia segera membalikan badannya dan menoleh kebawah untuk memastikan keadaan, yaitu kasur tempat tidur teya. ia hanya melihat teman sekamarnya itu masih dalam keadaan tidur dengan selimut tebalnya yang berantakan. ia meneruskan penglihatannya pada laptop yang sudah dimatikan. Setelah terdiam sejenak ia mulai bangkit dari tempat tidur, mengambil beberapa alat mandi, handuk, baju hangat, seragam untuk dipakai hari ini dan berjalan ketangga yang menghubungkan tempat tidurnya dengan tempat tidur teya. lalu, pergi kekamar mandi untuk membersihkan badannya dengan air hangat. Beberapa menit Setelah mandi, ia pun membangunkan teya untuk segera bersiap siap sekolah pagi itu.

“yaa ,,, bangun yaa ,,, pagi nih !! ,,, sekolah kita jam tujuh” ujarnya sembari menyentuhnya agar tergerak untuk bangun.

Dengan cepat teya pun bangun, hanya membuka mata dan melihat keadaan sekitar sembari menarik selimutnya lebih dalam masuk kedalam pelukannya. Aku yang sudah melangkahkan kaki ku ke meja belajar, dengan terpaksa pun segera kembali membangunkan teya kembali.

“yaa ,, bangun ,, sumpah!! ,, masuk sekolah kita ,, jam setengah enam nih” ucapku geram, sembari mengeringkan rambut.

“aduuww ,,, dingin fay ,,, gak kuat ,,, 5 menit lagi ,,, beneran auto ke kamar mandi ,,, “ teya meyakinkan perkataannya.

Dengan jawaban teya tersebut. fay mengabaikannya dan mulai kembali pergi ketempat belajarnya tadi dan mulai menyusun buku buku yang akan dipelajarinya hari ini. Beberapa menit setelahnya teya bangkit dan mulai berlari pergi ke kamar mandi, dan mulai menyiapkan dirinya untuk hari ini. Dua puluh lima menit setelahnya, mereka pun sudah bersiap siap untuk keluar kamar dan berangkat menuju kelas. Diperjalanannya menuju kelas, terlihat salju yang sudah mulai turun. Semua pelajar menutupi seragam mereka dengan baju hangatnya masing masing. Fay menarik nafasnya dan mengeluarkannya dengan tenang. Udara hangat yang keluar dari mulutnya itu menandakan dinginnya udara ketika itu.

Sesampainya dikelas,

Lihat selengkapnya