Seketika Semua nya berubah. Entah apa yang ada dalam pikiran ku saat ini. aku mulai bersandar kedinding terdekat yang masih bertempat didepan kelas tempatku keluar tadi. Aku bingung, gugup, berkeringat, yang ku pikirkan sekarang bahwa tidak ada siapapun yang ku kenal sekarang, bahkan aku tidak tau akan pulang kemana, berbicara dengan siapa, pikiran itu terus terngiang di pikiranku. Tetapi pikiran ku buyar seketika, ketika seseorang tiba-tiba memukul kepala ku ringan dengan buku, dengan cepat aku mengarahkan pandanganku kepada sumber pukulan buku tersebut. hanya seorang laki-laki yang tingginya tidak lebih jauh tinggi dariku itu, lalu tersenyum dan melemparkan tas kepadaku. Entah tas siapa yang dilemparnya, “mungkin tasku!” fikirku. Yang pasti caranya memberikan tas itu, pertanda agar aku membawannya.
“nih ,,, tas mu ketinggalan ,,, ayok kita pulang” ujarnya tenang, sembari memalingkan badannya dan berjalan tenang dalam ramainya murid-murid disekolah itu.
Kalimat ajakannya itu menyuruhku untuk berjalan dengannya dan mengikutinya. Tetapi Entah mengapa, pembicaraannya tadi menggambarkan bahwa dia kenal denganku. Tetapi setelah dipikir-pikir aku sama sekali tidak mempunyai teman laki-laki. Tanpa basa-basi aku segera berlari dan mengejar jalannya tadi sembari mulai menggendong tas yang diberikannya tadi, mungkin aku berharap mendapat jawaban dari keberadaanku sekarang.
“mmm ,,, maaf ,,, kamu siapa yaa?” ujarku bertanya.
Dia dengan cepat memberhentikan perjalanannya dan dengan ekspresinya yang kaget setelah mendengar pertanyaan ku tadi. Dengan cepat dia menghadapkan mukanya ke arahku dan menjawab pertanyaan ku tadi “hah??? ,,,,, apa maksudmu?? Kau hilang ingatan??”.
Dengan jawaban itu, pupil dan kelopak mata ku membesar lalu aku mulai mengaburkan pandanganku, dan berfikir apa maksud dari pertanyaanya tadi. Dengan seketika laki-laki itu hanya menghela nafasnya dan kembali berjalan sambil berkata,