“A ... apa yang kau lakukan?” tanya laki-laki itu perlahan, sembari sedikit demi sedikit menyadarkan dirinya sendiri.
“Rama, kita pernah bertemu kan? kau ingat aku kan?” ujar fay. Membutuhkan kepastian.
Setelah sudah mulai sadar, Rama pun menyiniskan padangannya dan mengalihkan padangannya pada jam tangan yang dipakainya.
“Ini belum jam pulang!, kenapa kau kesini?” ujar Rama heran.
“Udah, gak perlu mengalihkan pembicaraan!. Sekarang aku Cuma butuh kau jawab pertanyaanku!”
“hah?? Pertanyaan mu!, kenapa?! Kau tanya kita pernah bertemu? (tersenyum sinis). Kau gilaa yaa? Kita ini satu kelas! Kita memang selalu bertemu!. Kenapa bertanya!" Sentak Rama santai.
“hah? Bukan itu maksudku!” ujar Fay. tetapi, dengan jawabannya tadi membuatnya tidak memungkiri keadaanya sekarang.
“lalu?” tanya Rama heran.
Fay hanya dapat terdiam dan berfikir sesaat. Dengan kebingungan nya yang tidak berujung. Seketika Rama mengeluarkan ponsel miliknya dari saku celanannya.