Blurb
Jovita Prune tidak pernah mengira bahwa hidupnya yang telah rumit sejak lama ini masih akan menerima kejutan lain dari seseorang yang tidak disangka-sangka.
Dia hanya gadis muda dengan kehidupan pas-pasan, tinggal di hunian sederhana bersama saudara laki-lakinya. Mereka berjuang demi dapat memenuhi kebutuhan hidup juga menyambung pendidikan hingga jenjang teratas.
Apa yang rumit tidaklah terbatas pada perekonomian dan dengan fakta bahwa mereka kehilangan orang tua sedari bertahun-tahun dahulu. Jovita Prune menyimpan sedikit trauma masa lalu, trust issue membentengi dirinya dari sekeliling. Dia bahkan tak peduli walau tiada seorangpun dapat disebut sebagai teman. Satu-satunya keinginan ialah dia dan abangnya mampu membawa kehidupan mereka ke tingkat lebih baik.
Seiring berjalannya waktu, kehadiran sosok Jidan Javier seolah membentangkan banyak warna dari berbagai problematika manusia. Mereka tidak dilingkupi udara sejuk untuk beradaptasi, keduanya berada pada refleks emosional yang sebenarnya tidak cukup beralasan. Saling memaki, menuduh, melontarkan kata-kata kebencian, sampai seperti mustahil akan timbul ketenangan di sekitar mereka.
Lalu, Jovita Prune terperangkap ke dalam dunia Javier sebagai pengasuh pribadi si pemuda. Di sanalah dia menyadari cara pandangnya mulai berubah. Kaya dan berkuasa tak selalu menjanjikan hidup menyerahkan kebahagiaan, faktanya Javier pun sama mengalami beragam pukulan polemik nan keras. Pemuda itu menyimpan segala yang ingin dilihat orang-orang pada dirinya. Dia tidak bisa ditebak secara gamblang, tidak juga untuk dibaca dari mata ke mata. Dia si Tuan Muda penyendiri, tetapi tidak benar-benar menyukai kesendirian. Apakah Jovita Prune berhasil mengungkap rahasia Tuan Mudanya?