THE SISTERS : Journey toward us

Meisy.SL
Chapter #2

Chapter 1: Kehilangan dalam hening

Suasana pagi ini terlihat begitu cerah, Bella yang tiba-tiba bangun lebih awal dari biasanya, langsung berjalan menuju kamar mandi. Tanpa ia sadari, suasana dapur terasa begitu hening, tidak seperti biasanya. Sang ibu yang selalu membangunkannya setiap pagi, menyuruh mereka untuk sholat subuh terlebih dahulu.


( Suara air mengalir )

Terdengar suara Bella yang sedang bernyanyi dari dalam kamar mandi. Suara itu terdengar sedikit menggema, akhirnya ia sadar.. " Seperti ada yang aneh." Pikirnya dalam hati. Tapi ia kembali menyiram seluruh tubuhnya.

"Kaak.., cepetan mandinya, aku juga mau siap-siap berangkat sekolah."

"Kamu tumben lebih lama dari Bella, biasanya habis kakak mandi, kamu langsung masuk aja ke dalam sana."

Alma, Riana, mereka berdua belum juga menyadari kepergian kedua orang tuanya. Ketiga kakak-beradik ini masih terlihat sibuk dengan keperluan mereka masing-masing, dan berpikir bahwa ibunya sedang sibuk menyiapkan sarapan seperti biasanya. Tapi..

"Ibu kemana ya.., dari tadi kenapa belum balik juga?

Alma yang sadar dengan suasana dapur yang terlihat berbeda, mulai bertanya dengan adiknya Riana. Riana hanya menggelengkan kepalanya, ia tidak tau sama sekali yang dimaksudkan oleh Alma. Alma mencoba mencari ibunya.

"Mungkin ibu ada didepan kak."

Almapun membuka pintu depan rumahnya, tapi Alma tidak melihat sosok ibunya disana.

"Lama amat sih mandinya..!! Riana terlihat kesal dengan Bella. Tapi Bella membalasnya dengan mengejek adiknya itu.

"Kamu darimana kak? pagi-pagi sudah dari luar saja.."

"Kamu ada lihat ibu tidak? daritadi aku belum lihat ibu."

"Bukannya ibu dari tadi di dapur ya, atau ibu sudah pergi kepasar mungkin."

Almapun pergi kedapur, mencoba untuk mencari ibunya disana.

"Buu.., ibuuu...!!

Bella mulai merasa ada yang aneh, ia pun mengikuti Alma ke dapur. Mereka berdua melihat panci yang masih berada di atas tungku kayu yang masih terasa hangat, Alma berjalan ke arah pintu belakang, dan ia membuka pintu itu.. tapi sang ibu juga tidak berada di halaman belakang rumah mereka. Alma mencoba mengecek ke arah kebun kecil milik ayahnya, Tapi sang ibupun tidak terlihat disana. Alma hanya melihat tumpukan pakaian dalam ember yang berada tepat di luar pintu belakang, " Aneh banget sih" pikir Alma.

"Kak.., kira-kira ada apa ya sama ibu?"

Bella merasa ada sesuatu yang terjadi dengan ibunya, terlihat ibu mereka meninggalkan sayuran segar yang hendak dijual di pasar.

"Sepertinya terjadi sesuatu sama ibu!!"

Bella menoleh pandangannya ke arah Alma. Mereka berdua terlihat mulai khawatir dengan ibunya.

"La, pergi pakai baju sana.. sekalian coba lihat ibu dikamarnya, Mana tau ibu sakit."

"Ada apa kak, emang ibu belum pulang?"

Alma menggelengkan kepalanya, dan menyuruh Riana pergi kekamarnya dan bersiap untuk pergi kesekolah. Rianapun mengikuti apa yang dikatakan oleh kakaknya.

"Gimana La, ibu ada dikamar kan?"

"Tidak ada kak, malah sepertinya ayah juga tidak berangkat kerja." Bella menunjukkan tas ayahnya yang dia ambil dari tempat tidur.

Mereka berdua mencoba mengecek dalam tas itu, hanya ada sebuah amplop kosong dan kartu pekerja.

"Tidak mungkin ayah lupa bawa tasnya."

Lihat selengkapnya