BAB 2
Genggaman yang menyentuh
21 Agustus 2016
Tepat 10 tahun setelah sebuah janji yang ia lontarkan pada Rain 10 tahun yang lalu, 21 Agustus 2006. tanggal dan bulan yang sama namun, tahun yang berbeda. Alesya telah lulus di salah satu universitas di negara ginseng dan memutuskan untuk pulang ke kampung halaman nya di Bandung, sebelum ia pergi untuk mencari Rain yang masih bertugas di provinsi Kalimantan Timur. Alesya selalu mencari info dan keberadaan nya, tidak tanggung-tanggung sebuah foto Rain yang ia dapatkan di beberapa artikel internet pun, dapat ia jadikan sebagai wallpaper pada handphone nya.
Alesya telah sampai di bandara internasional di Bandung. Ia pun menaiki taksi untuk pulang ke rumah dengan disambut oleh Ayah, bunda dan juga adik laki-laki Alesya yaitu, Andreas
"wih, inces udah pulang " sorak Anderas sambil membawa koper Alesya dan menyuruh nya untuk segera masuk
" oleh-oleh nya mana ? " tanya Andreas lagi sambil mengulurkan kedua telapak tangan yang terbuka dan ingin Alesya segera memberikan permintaan nya.
" bawa engga yaa " balas Alesya yang langsung terduduk di sofa guna menjahili Andreas yang seakan akan ingin langsung memakan satu koper full milik nya.
Karena melihat Andreas yang telah merengut untuk meminta oleh-oleh dari kakak kesayangan nya ini pun, Alesya tidak bisa lagi berpura-pura, ia pun akhirnya menunjuk ke sebuah koper yang berisi oleh-oleh untuk Andreas.
"YEAA!!! " Andreas bersorak untuk ke sekian kalinya dan meloncat kegirangan sambil membuka koper yang dimiliki Alesya
ayah yang baru datang dari pasar bersama bunda pun masuk ke dalam rumah dan terkejut karena Alesya datang lebih awal dari yang diperkirakan
" Alesya " panggil bunda sambil melepaskan rangkulan nya dari lengan ayah dan kembali memeluk Alesya dengan tangisan haru
" ya ampun, bunda belum masak" ujar nya lagi sambil melepaskan pelukan nya perlahan
" kok kamu datang nya lebih cepat, nak ? " tanya Ayah yang penasaran
" jadwal yang Alesya kirim...., sebenarnya... " kalimat Alesya yang terpotong sejenak untuk membuat penasaran bagi keluarga nys
" APA ?! " jawab ayah dan bunda serentak dengan Andreas yang juga ikut termenung dengan jajanan yang ia pegang
" PRANK !! " balas Alesya untuk melengkapi perkataan nya