The Story For Rain

Tan'er
Chapter #8

Perlahan Tapi Pasti

BAB 8

Perlahan Tapi Pasti

Keesokan pagi nya, Alesya terbangun di kamar Jun Hee. Namun, saat itu ia masih belum tersadar. Alesya keluar dari pintu kamar sambil menggosok-gosok mata nya dan terduduk di meja makan yang telah penuh dengan hidangan makanan favorit nya.

" Pagii " sapaan dari Jun Hee, yang dapat membelakkan mata ngantuk dari nya

" Jun Hee ?! " balas nya kaget

Jun Hee mendatangi Alesya dan duduk tepat di hadapan nya sambil membawakan sepiring tteokbokki untuk nya

" meokgo " yang memiliki arti makan

" ko-kok kamu di rumah ku ? " tanya Alesya yang keheranan, mengapa Jun Hee berada di rumah nya padahal yang terjadi sebenarnya mengapa ia berada di rumah Jun Hee ?.

" kamar ? " tanya balik Jun Hee dan dengan cepat mengeluarkan handphone nya dari kantong celana untuk mentrasnlate kata rumah. Setelah ia mencari tahu arti dari kosa kata rumah, Jun Hee kembali lagi memberitahu kepada Alesya atas apa yang terjadi padanya semalam hingga Jun Hee memutuskan untuk membawa Alesya tinggal di tempat nya untuk sementara.

Saat ini Jun Hee mencoba untuk membujuk Alesya agar ia berhenti bekerja di Instansi kepolisian nya saat ini. karena Jun Hee tidak tega melihat nya seperti ini, dan kemarin sewaktu Jun Hee mendatangi Alesya yang terkena alergi ia membawakan sekotak makanan gyoza kesukaan Alesya. Jun Hee sangat kaget saat melihat Alesya yang telah penuh dengan ruam, Jun Hee pun mengeluarkan sekotak krim oles untuk dipakai oleh Alesya yang telah tersedia di mobil nya.

Inilah scene yang dilihat oleh Rain, yaitu di saat Jun Hee mengoleskan obat di sekitaran leher Alesya yang membuat Rain emosi dan membuang krim oles alergi ke tempat sampah milik Alesya. Dan sampai saat ini, Alesya belum melihat krim oles yang telah berada di tempat sampah miliknya.

" Ani, naega shiro " balas Alesya atas penawaran Jun Hee yang menginginkan nya untuk berhenti bekerja sambil memakan hidangan yang telah disiapkan oleh Jun Hee. Perkataan Alesya yang memiliki arti tidak, aku tidak ingin.

" that's because, he's your first love ? " tanya balik Jun Hee. Sebenarnya Jun Hee telah mengetahui jawaban yang akan dikatakan oleh Alesya, namun Jun Hee berharap bahwa jawaban Alesya akan berubah dan tidak sama seperti yang ia pikirkan. Karena Jun Hee mengetahui alasan mengapa Alesya memutuskan kembali ke Indonesia dan bekerja di tempat Rain

Alesya hanya mengangguk dan menyetujui kalimat dari Jun Hee. Mereka mulai memakan makanan tanpa mengobrol lagi satu sama lain. Setelah selesai memakan dan sedikit bersantai di rumah Jun Hee, Alesya teringat akan pekerjaan nya yaitu, ia belum sama sekali memposting artikel ataupun sebuah video promosi. Karena hal itu, Alesya memutuskan untuk kembali ke Instansi dan diantar oleh Jun Hee yang juga sekalian ingin pergi ke perusahaan nya.

Sesampainya Alesya di Instansi, ia langsung berterimakasih pada Jun Hee karena telah mengantar dan merawat nya. Begitupula Jun Hee yang langsung memeluk Alesya seperti saat mereka berdua bersama di Korea. Mereka juga melakukan aksi perpisahan yang biasa mereka lakukan seperti di bandara bulan lalu.

Rain, Hamdi, serta Yasir yang sedang mencuci mobil dari garasi pun melihat aksi romantis mereka berdua.

" weleh,weleh, tidur dimana yaa cewek itu " Tanya Yasir sambil mengelap mobil dan tatapan nya yang terus melihat kagum ke arah mereka berdua

" ya di hotel lah " jawaban asal dari Hamdi

" berdua ? " tanya polos Yasir karena ia sama sekali tidak pernah pacaran bahkan dekat sama perempuan aja engga. Jadi, bisa dimaklumi yaa omong kosong dari Yasir ini.

" ya iyalah, masa sama lu " balasan Hamdi atas pertanyaan polos Yasir

" mereka ngapain ? " tanya Yasir lagi dengan mengulum bibir nya yang tak henti-hentinya menatap kagum ke arah Alesya dan Jun Hee

" iyaa, ngapain yakk " respon dari Hamdi ini membuat mereka tertawa geli bersama karena memikirkan hal yang tidak-tidak.

Tak tahan dengan fenomena yang dilihat oleh Rain dan juga kedua srikintil yang terus berbicara omong kosong membuat Rain mengangkat ember yang berisikan air kotor ke kepala Hamdi dan pergi meninggalkan mereka berdua.

" EHH KAPTEN !! " Teriak Hamdi

" HAHHAAHA !! " tawa Yasir sambil mengangkat ember dari kepala Hamdi dan mengelap wajah Hamdi dengan lap yang ia pakai untuk mobil. Hal ini memicu emosi Hamdi

" KOTORR, SIR !! " Teriakkan Hamdi yang seperti di bully di Instansi kepolisian nya saat ini

Mereka pun mulai mengejar satu sama lain hingga menganggu Alesya yang pada saat itu ingin memasuki gedung menuju asramanya.

Tidak terasa malam telah tiba, Alesya telah hampir 1 bulan disini dan sikap Rain padanya masih sama yaitu, sebagai kakak lelaki yang ia tidak kenal. Saat ini, yang Alesya inginkan hanyalah Rain yang bersifat sama seperti 10 tahun yang lalu.

Alesya memasuki kantin dan bersiap untuk mengambil makanan. Kali ini makanan di kantin itu masih penuh, hingga Alesya bisa mengambil semua lauk yang ia ingin makan.

Alesya duduk di salah satu meja yang masih kosong dan tak selang lama, Dara, Yasir, Hamdi ikut duduk di meja yang sama dengan nya.

Lihat selengkapnya