Blurb
Ia terdiam sejenak menatapku, lalu bertanya, "Can we be friends?"
Aku tak tahu harus menjawab apa. Seorang suami meminta istrinya untuk menjadi teman? Apakah ini permainan Azkaa? Kalau benar begitu, lucu juga. Kurasa aku akan mengikuti permainannya.
***
Memiliki trauma masa lalu akibat kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya, membuat Azalea harus bertahan hidup seorang diri.
Saat mulai membenahi mental dan kehidupannya, Azalea justru harus menikah dengan Azkaa atas permintaan orang tua Azkaa, pemilik stationery shop tempatnya bekerja.
Azalea diuji berbagai problematika pernikahan bersama Azkaa, juga menghadapi bayangan luka masa lalu yang kembali datang menghampiri.
Akankah kisah mereka menjadi elegi dengan gigil yang tak mau pergi? Atau berakhir menjadi senandung dengan cinta yang tak terbendung?
***