Syukurlah kalian udah nggak ketuker-tuker lagi,” Marcel menghela napas, sambil menatap dua anak kembar yang berdiri di hadapannya.
“Iya Pap, akhirnya aku kembali,” Madrid meregangkan otot-otot di tubuhnya. “Aku bisa jadi titisan Bruce Lee lagi.”
“Kok bisa ya hal yang kayak gini terjadi?”
“Itu,” Milan tertegun berpikir kemudian menggeleng, “nggak tahu dan untuk sekarang, nggak peduli.”
“Bener nggak sih Pap, Mama di balik semua ini?”
“Kok bisa? Kata siapa?”
Madrid menjelaskan hasil analisa Gala panjang lebar.
Marcel mengangguk kemudian diam beberapa saat. “Papa nggak tahu, tapi kalau bener Papa ngerti alasannya.”