The Thief

Aspasya
Chapter #4

Keberhasilan Si Maling Dogol

Kesibukan terlihat di area gudang balai lelang. Tampak beberapa orang tengah memindahkan barang ke sebuah truk besar. Hari ini, sebagian besar barang-barang koleksi milik balai lelang ini akan dipindahkan ke lokasi pelelangan tahun baru Imlek.

Acara itu diadakan di salah satu hotel termewah di negeri Singa ini. Satu persatu barang-barang itu berpindah ke dalam truk. Selain guci-guci antik, furniture kuno, gulungan naskah kuno, dan keramik antik, ada juga lukisan-lukisan karya pelukis terkenal.

Mereka memindahkan barang-barang antik itu dengan hati-hati. Sedikit kecerobohan bisa berakibat fatal. Hampir semua barang antik itu bernilai jutaan dolar.

Pemindahan barang ini merupakan sebuah upaya yang besar. Karyawan balai lelang ini tidak mungkin bisa menangani sendiri. Karena itu pihak pengelola balai lelang menyewa jasa tukang untuk memindahkan barang-barang ini ke lokasi pelelangan.

Proses pemindahan barang ini memakan waktu hampir tiga hari. Dan selama pemindahan tidak terjadi insiden yang berarti. Semua berjalan lancar. Hanya ada beberapa hal kecil yang sepertinya tidak mempengaruhi proses pemindahan benda-benda antik itu.

Hanya saja salah satu truk pengangkut sempat terjebak kemacetan di jalan raya. Karena diburu waktu, sopir truk memutuskan untuk melalui jalan pintas. Jalur sepi yang menghubungkan balai lelang dengan area di belakang hotel menjadi pilihannya. Itu cukup menghemat waktu sehingga mereka bisa menyelesaikan pemindahan benda-benda antik tersebut tepat waktu.

Begitu juga di lokasi pelelangan. Pihak Hotel telah mempersiapkan ballroom sebagai tempat untuk pelelangan. Berbagai persiapan telah dibuat dengan matang.

Balai lelang hanya tinggal memindahkan barang-barang yang akan di pamerkan ke ballroom tersebut. Lokasi ini dijaga dengan ketat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pencurian misalnya.

Mengingat barang-barang itu tidak hanya antik tapi juga mahal. Meski tidak mudah untuk dicuri mau pun dijual, namun penjagaan tetap diperketat baik oleh hotel maupun balai lelang. Bahkan kedua belah pihak sepakat untuk menggunakan jasa security dan kepolisian.


Dengan pengamanan ganda dan ketat, pihak balai lelang merasa cukup yakin dengan keamanan koleksi mereka. Apa lagi hotel tersebut juga dilengkapi dengan sistem pengaman yang canggih.

Harry Si duduk di depan Milli dan seorang pria yang tak dikenalnya. Nampak sebuah lukisan tergelar di atas meja di hadapan mereka. Pria berkacamata tak dikenalnya itu mengamati lukisan itu. Dia membolak-baliknya dengan teliti. Sesekali dia menganggukkan kepalanya atau mengerutkan keningnya.

"Milli, ini sempurna! Ini lukisan dari balai lelang. Ada tanda khusus di sudut dalam lukisan yang dicap oleh balai lelang." Pria itu terlihat gembira.

"Baiklah Tuan Gong, sesuai perjanjian aku menunggu bayaranku." Milli bersedekap tangan menatap pria itu dengan serius.

Lihat selengkapnya