The Thread of Destiny

baby scorpio
Chapter #5

TTOD:five

Arya dan Altheda sudah keluar dari rumah sakit. Diperjalanan Arya tidak henti-hentinya untuk mencuri-curi pandang pada Azalea. Jujur saja, Arya sangat menyukai perubahan yang Azalea bawa. Gadis ini lebih terbuka dan sedikit banyak bicara. Namun, tak urung dirinya merasakan kejanggalan dalam diri keponakannya. Mungkinkah setelah satu bulan dirinya dirawat di rumah sakit membuat gadis ini merubah pola pikirnya, atau ini adalah bagian dari triknya untuk menarik perhatian bocah itu lagi--Lucian.


"Uncle, aku lapar." Altheda menoleh kearah Arya. Ia menatap manik mata paman Azalea dengan tatapan berbinar, berharap jika sang empu mata yang tengah berbalik menatapnya akan memenuhi keinginan Altheda.


"Uncle?" beo Arya.


"Iya hehehe." Altheda menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal. "Aku rasa itu lebih keren dari panggilan paman," imbuhnya lagi dengan cengiran yang terpatri manis menunjukkan deretan gigi putih bersih miliknya.


Arya melongo mendengar penuturan dari Altheda. Hanya karena merasa keren Azalea merubah panggilannya--menggelikan. Bibirnya tersenyum dengan tangan yang telah terangkat dan mengelus pucuk kepala Azalea. Gadis ini, batinnya.


"Jadi Uncle, kita akan makan di mana?" Arya tak menjawab. Ia hanya tersenyum menanggapi pertanyaan dari Azalea. Sepertinya keponakannya memang telah berubah menjadi wanita yang lebih banyak bicara sekarang, terbukti dengan banyaknya pertanyaan dan permintaan yang terus saja di ucapkannya sedari tadi.


"Jangan bilang kita akan makan setelah tiba di rumah itu. Hais ... Oh tuhan, kenapa engkau harus memberikan paman yang pelit untukku huhuhu," tuduh Altheda dengan kepala tertunduk hingga menyentuh dasboard depan mobil. Sesekali dirinya akan membenturkan pelan kepalanya hingga menimbulkan suara duk ... Duk ... Untuk mendramatisir keadaan .


"Lea! Stop it, astaga ... Kamu ini." Arya menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya. Haa ... Sepertinya Arya harus menambahkan kesabaran yang berlipat ganda untuk menghadapi sifat baru Azalea.


"Jadi ...?"


"Kita akan mencari restoran terdekat, sayang. Pa-"


"Uncle! Itu ingin terdengar lebih keren," protes Altheda memotong ucapan Arya. Lagi-lagi Arya hanya terkekeh geli melihat tingkah Altheda. Gadis itu semakin menggemaskan dengan tingkahnya yang sekarang.


"Oke, baiklah ... Uncle."


Lihat selengkapnya