"Ann, tapi ini nggak masuk akal banget loh! Gue kan staff keuangan, masa iya di suruh ikut kontribusi di lapangan buat masarin produk kita?"
Protes Raya saat dirinya sudah berada di dalam mobil Anny dengan sang empunya yang sudah mulai menyalakan mobilnya dan mulai megendarainya membelah ramainya jalan raya kota Jakarta menuju pusat perbelanjaan milik perusahaan mereka bekerja.
"Maksudnya lu nggak mau terjun lapangan gitu? Kan tujuan lu di kirim ke lapangan buat nge riset gimana pandangan lu terhadap para pelanggan yang nantinya bakal berpengaruh ke keuangan perusahaan."
Raya menatap Anny tidak setuju. "Bukannya gitu. Tapi maksud gue, please dari dua puluh lima staff divisi keuangan kenapa harus gue yang disuruh terjun langsung kelapangan? Kayak bulan lalu, kenapa harus gue yang pergi ke Singapura sampe nginep tujuh malem lagi di sana."
Anny pun memutar kedua bola matanya malas. "Lu lupa? lu kan staff kesayangannya pak Rio. So, wajar kalau lu yang di utus langsung buat terjun kelapangan. Mengingat pak Rio itu juga salah satu anggota keluarga Alderic langsung."
"Ah, tapi tetep aja ah. Gue nggak ahli buat jadi SPG, Ann. Lu tau kan terakhir kali gue jadi SPG waktu partime pas kita masih kuliah? Belum juga sehari gue udah di kick gara-gara si pelanggan nggak suka sama sikap gue."
Anny yang di paksa untuk mengingat kembali momen memalukan dalam sejarah dunia kerja seorang Raya pun terkekeh geli.
"Nah, tapi gue yakin, kali ini lu bisa menghadapi ini. Percaya sama diri lu sendiri. Gue udah ngeliat banyak peningkatan yang terjadi dalam diri lu selama dua tahun kita kerja disini."
"Udah ayo kita turun, mereka udah pada nunggu kita di dalem."
Dengan malas dan enggan Raya pun keluar dari dalam mobil, berjalan beriringan dengan Anny memasuki bangunan besar pusat perbelanjaan yang amat sangat terkenal di kota Jakarta, Surabaya, Bandung, Singapura, Tokyo dan Seoul milik perusahaan tempat mereka bekerja.
Raya dan Anny dapat melihat banyaknya para pengunjung yang mendatangi pusat perbelajaan besar ini meski di jam kerja sekalipun. Kini tujuan mereka adalah sebuah toko tas wanita yang berada di lantai tiga, toko tas yang enam bulan lalu resmi di buka sebagai produk ketujuh yang di launching oleh perusahaan mereka.
Raya dan Anny pun menghentikan langkah kaki nya saat melihat banyaknya kaum wanita mengantri di depan toko tas wanita yang akan mereka datangi saat ini.