(6 Bulan kemudian)
“Selamat pagi semuanya. Selamat kepada kalian yang lolos dari pelatihan kepolisian di Trinity Police Academy. Kalian sudah jungkir balik selama enam bulan lamanya. Harapan saya kalian paham mengenai misi, visi, dan nilai inti di Trinity Police Academy:
“Misi: Menyediakan lingkungan yang aman, dalam kemitraan dengan komunitas publik, yang memajukan misi kepolisian.
“Visi: Memberikan keselamatan publik, menciptakan lingkungan kerja yang sangat baik, dan mengembangkan tim yang luar biasa.
“Nilai Inti:
“Akuntabilitas: Bertanggung jawab atas tindakan kalian.
“Rasa hormat: Memperlakukan orang lain seperti kalian ingin diperlakukannya.
“Integritas: Selalu melakukan hal yang benar.
“Pelayanan: Bekerja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Keunggulan: Tampil dengan standar tertinggi.
“Selain itu, ada hal lain yang akan saya sampaikan. Sudah beberapa bulan para warga di Desa Lago resah, karena hewan peliharaan mereka mati secara tidak wajar. Oleh karena itu, saya harap kalian bisa bekerjasama untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Harapan saya, dalam masa percobaan ini kalian mampu memberikan yang terbaik, untuk kami pihak kepolisian dan masyarakat. Cukup sekian dari saya dan terimakasih.” Pak Jos mengakhiri pidatonya.
Setelah itu, kami bubar ke tempat masing-masing.
***
“Ela!” Layzal memanggilku. Kemudian dia bertanya, “bagaimana perasaanmu selangkah lagi resmi menjadi petugas kepolisian?”
“Bahagia. Terima kasih kamu sudah mensupport aku.”
“Sama-sama El. Ela, kamu tidak pernah makan ataupun minum, ya?”
“I am dead, kalau aku tidak makan dan minum. Tidak ada energi untuk berlatih menjadi polisi. Kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu?”
“Karena aku tidak pernah melihatmu makan dan minum. Di dorm juga tidak pernah.”
“Di dorm aku makannya di dalam kamar.”
“Kamu sudah melanggar peraturan No 222,” kata Layzal sambil tertawa.
“Hukuman apa yang tepat untukku?”
“Hukumannya, nanti malam kamu harus makan malam denganku.”
“Tidak setuju kalau malam ini. Bagaimana kalau lain kali saja?”
“Nanti malam kamu mau kemana?”
“Berpatroli, keliling kota Archipelago.”
“Baiklah kalau begitu. Lagi pula kita besok berangkat ke Desa Lago, jadi kita punya banyak waktu. Sebenarnya kemarin aku juga dari sana. Ela, aku penasaran jenis hewan apa yang sudah mengakibatkan semua hewan mati tidak wajar.”