The Virtual World

Via S Kim
Chapter #2

Don't EXO

Tidak ada banyak waktu untukku menikmati pemandangan di tempat ini. Pelayan yang bekerja untukku hanya menuruti perintah dari Mama. Sekalipun tak pernah dia mendengar perintah dariku. Semua hal yang aku lakukan sudah diatur. Aku tak bisa mengelak.

            Aku belajar banyak hal disini. Tentang mengendalikan kekuatan sihirku dan bagaimana cara menggunakannya. Mama sendiri yang melatihku. Aku dengar dari beberapa pelayan bahwa Mama tidak bisa mempercayai siapapun dalam hal ini. Aku sendiri tak begitu mengerti tentang seberapa besar ilmu sihir itu melekat dalam tubuhku. Yang aku tahu bahwa aku telah memilikinya dari aku lahir. Namun sihir itu tak bekerja di dunia nyata tempat aku tinggal. Sihir itu keluar dari tubuhku saat aku berada di dunia ini. Keluar begitu saja. Seperti menguap. Aku tak mengerti, dan Mama sepertinya juga enggan menjelaskannya padaku. Dia hanya mengajariku dan terus mengajariku tanpa henti. Tentang bagaimana menggunakan elemen Air, Api, Udara, Tanah, semuanya. Jika kalian tahu tentang avatar pasti kalian tahu apa maksudku. Aku fikir aku bisa menguasai semuanya, lebih dari 4 elemen tersebut. Aku bisa memindahkan barang tanpa menyentuhnya. Aku bisa melukai seseorang hanya dengan melihatnya. bahkan aku bisa berjalan diatas air tanpa membuat kakiku basah. Semua sangat mengagumkan. Tapi aku tak menyukainya. Aku hanya ingin pulang, itu saja. Aku tak suka berada disini terlalu lama. Entah kenapa firasatku buruk. Sepertinya Mama bukanlah orang yang memiliki niat baik. Ada ide yang menyeramkan bersarang di kepalanya.

            “Hana-ya, Neo EXO ara?” Haneul menghampiriku yang sedang beristirahat sehabis latihan.

            “Exo???” mataku membulat. “maksudmu boygroup exo?”

            “Ne. Exo. Aku fikir ibuku akan mengundang mereka ke dunia ini. Mereka akan menjadi manusia terakhir yang datang ke dunia ini.”

            Aku semakin membulatkan mataku mendengar kalimatnya. “Nongdamhae???” (Kau bercanda?)

            “Entah aku senang atau tidak, tapi sebenarnya aku sedikit senang.” Dia tersenyum saat mengucapkan kalimat terakhirnya.

            “Sepertinya kau senang mendengar ini.” Aku menyunggingkan senyum sinis. “kau fikir membuat mereka hadir kedunia ini adalah hal yang menyenangkan? Mereka akan tersiksa. Sungguh aku tidak rela. Walaupun jika mereka benar benar ada disini aku akan bisa melihat mereka secara langsung atau bisa berbincang dengan mereka, tapi sungguh membuat mereka ada disini adalah sesuatu yang egois.”

            Haneul menatapku bingung “Hana-ya, aku tidak bertanggung jawab atas orang-orang yang tinggal di negri ini. Semua orang yang ada disini ibukulah yang menentukan. Kau fikir aku bahagia jika Exo hadir?”

            “Tapi kau tersenyum saat mengucapkan kalimat itu tadi.” Aku memotong kalimatnya.

            “Aku tersenyum karena aku berfikir aku bisa dekat dengan mereka. Lagipula jika aku tak suka, apakah aku bisa merubah keputusan ibuku?”

            “Tanyakan pada dirimu sendiri princess Haneul. Seharusnya kau bisa mencegah ini terjadi.” Aku beranjak pergi setelah mengucapkan kalimat itu.

Sungguh aku sangat marah. Aku adalah fans Exo (gak perlu dijelaskan kan Exo itu siapa? Kalau yang belum tahu Exo silahkan searching). Aku tahu Haneul juga menyukai mereka. Tapi aku tak habis fikir mengapa Exo harus datang kedunia bodoh ini. Aku tidak bisa membayangkan betapa tersiksanya mereka nanti.

            “HANA-YA, KAU TAHU MENGAPA MAMA MENGHADIRKANMU DISINI???? KARENA KAU YANG AKAN MEMBANGKITKAN EXO. KAU AKAN TERLIBAT HANA.” Aku mendengar teriakan Haneul di belakangku. Aku akan terlibat? Sungguh?

Lihat selengkapnya