Blurb
Nath, kukira itu tiga tahun yang lalu. Katamu, kita hanyalah dua orang remaja sekolah menengah atas yang ripuh dalam ambisi, lengah oleh harap, terlalu memusingkan masa depan. Seolah menurutmu, semesta hanya menitipkan masa muda kita di atas secarik kertas yang kemudian hangus terbakar. Ah, kurasa hingga detik ini pun, kau, aku, kita masih dua orang manusia labil yang saling berangkap ego. Bahkan jika esok dunia dan seisinya habis, maka kita akan turut tertelan di dalamnya.
Untuk manusia penyuka susu strawberry yang tidak pernah tahu jika dirinya sudah menjelma menjadi tokoh cerita.