Nick mengusap-usap nama Vivian Walter yang tertulis dibatu nisan. Berusaha tegar, menguatkan diri menahan air mata yang ingin lolos dari pelupuk merupakan satu-satunya cara untuk merelakan ibunya.
Pun ketika ditangisi, Vivian juga tak akan bisa hidup kembali. Yang perlu Nick lakukan saat ini hanya melakukan beberapa permintaan terakhir Vivian untuk merebut kembali haknya. Termasuk menghadiri ruang kerja Dokter Frengky Chu.
Nick sudah lama mengabaikan salah satu permintaan ibunya untuk periksa, ketika dia mengalami beberapa gejala seperti mimisan saat bangun dari mimpi buruk, dan kini Nick akan memenuhi permintaan pertama Vivian.
"Selamat siang Dokter," sapa Nick ramah kepada Dokter Frengky Chu yang sudah menunggu kehadirannya.
"Siang, Pak Nick. Silakan duduk," perintahnya sembari membuka berkas rekam medis.
“Apakah, ada keluhan selain pandangan kabur?” tanya Dokter Frengky Chu kepada Nick yang sudah berada di ruang Asessment.
Nick menggeleng.
“Apa yang terjadi Dok?” tanya Nick akhirnya sedikit khawatir.
“Sesuai hasil laborat, Anda mengalami gejala Polisitemia. Umumnya gejala itu dialami oleh seseorang yang memiliki kadar hormon eritropoietin berlebih seperti Anda, Pak. Kandungan cobalt dalam sel darah merah Anda terlalu tinggi, sehingga bisa jadi Saya mencurigai adanya kelainan pada sumsum tulang. Namun sejauh keluhan Anda hanya pandangan kabur. Saya hanya bisa memberikan beberapa terapi obat untuk menekan gejala-gejala tertentu. Saya harap jika ada keluhan lain, segera hubungi Saya secepatnya."
“Baik Dokter. Terima kasih,” ucap Nick.
Seketika Nick ingat bahwa dirinya sering mimisan dan bukan hanya pandangan kabur saja, namun anehnya gejala itu hilang dengan sendiri saat Nick tanpa sengaja menyentuh aliran listrik atau semacam benda logam yang memiliki daya tarik seperti magnet.
"Dok-" Nick menjeda ucapan sebelum Dokter Frengky Chu merespon lanjutannya.
"Ya!" balas Dokter Frengky Chu sedikit antusias ingin mendengar ucapan Nick.
"Kenapa Saya sering mimisan saat merasa panik? Bahkan gejala itu sering muncul setiap malam, saat Saya bangun karena mimpi buruk," ucap Nick berusaha mencari tahu kebenaran tentang keresahan yang dialami selama ini.
"Apakah mimpinya berulang dan selalu sama?" tanya Dokter Frengky Chu sebelum akhirnya memberi penjelasan kepada Nick.
Nick menganggukkan kepalanya.