THE WEDDING

Niar Puji Cayati
Chapter #5

Chapter 4

Aida mengambil telepon genggamnya, mengirimkan satu persatu pesan pada para sahabatnya. Berjalan mondar - mandir menunggu balasan dari para sahabatnya dengan gugup, membayangkan reaksi mereka akan seperti apa? Marah kah? Atau justru menghindarinya.

"Guys, ada yang mau aku ceritakan sama kalian, maaf selama ini, aku menyembunyikan semuanya dari kalian. Bukan aku tidak ingin cerita pada kalian, hanya saja aku minder dan takut kalian akan menjauhi aku, guys aku sudah tidak bisa lagi memendam semuanya seorang diri. Kali ini akan aku ungkap semua yang tersembunyi pada kalian."

Drrrt . . . Drrrt

Bunyi pesan masuk saling bersahut - sahutan, Aida membuka pesan dari Aisyah lebih dulu, sahabatnya itu, menjadi orang pertama yang membalas pesan chatnya.

"Ada apa Ai? Apa yang kamu sembunyikan dari kami dan ingin kamu ceritakan?"

"Aku nggak tahu harus mulai dari mana, terlalu panjang untuk diceritakan. Aku hanya akan menceritakan inti permasalahannya. Sebenarnya selama ini, aku merasa sangat tertekan dengan pernikahanku, Aku ingin menceritakan semua itu pada kalian, tapi tak pernah bisa karena tidak ingin merepotkan kalian. Pernikahanku yang serba mendadak dan kelahiran Agam yang terlalu cepat. Pasti menjadi sebuah pertanyaan yang mungkin kalian simpan selama ini. Kali ini aku akan mengatakannya dengan jujur rahasia di balik pernikahanku yang serba mendadak dan kelahiran Agam. Itu karena aku hamil di luar nikah. Aku tidak menceritakannya pada kalian karena malu dan takut kalian akan menghindari aku." tulis Aisyah menjelaskan.

"Ya ampun Ai, aku nggak tahu harus menanggapi pernyataan kamu ini seperti apa. Semua terlalu mendadak." balas Aisyah.

Yang membuat Aida semakin terpuruk akan reaksi sahabatnya itu, Aida memutuskan untuk tak membalas pesan Aisyah, menunggu tanggapan kedua sahabatnya yang lain. Yang masih belum juga membalas pesannya. Aida merasa semakin gugup menunggu reaksi Almira dan Arunika.

Mungkin Almira tak akan banyak berkomentar, dia hanya akan memberinya kata - kata menenangkan. Tapi tidak untuk Arunika yang kemungkinan akan meluap marah. Karena selama ini dia tidak jujur padanya.

Lihat selengkapnya