"Memendam semuanya seorang diri, nyatanya jauh lebih menyakitkan"
Arunika yang diliputi kecemasan karena tak kunjung mendapat balasan dari Aisyah, memutuskan untuk menghubunginya lebih dulu. Memastikan sahabatnya itu baik - baik saja.
TUUUT
Sudah hampir 10 menit Arunika menghubungi Aisyah, namun belum juga mendapat jawaban. Sampai di menit ke 12 terdengar suara pria yang menerima panggilan darinya.
"Halo!" ucap pria itu dari seberang.
"Ya, halo. Ini dengan siapa? Di mana Aisyah?" Arunika bertanya memastikan identitas si penerima telepon.
"Ini aku Andre! Aisyah sedang kritis di rumah sakit sekarang. Maaf aku belum sempat memberitahu kalian."
"Apa! Kritis? Kenapa kamu tidak memberitahu kami Ndre? Apa yang terjadi sama Aisyah?" ucap Arunika cemas.
"Maaf Nika, semua terjadi begitu mendadak. Aku akan menceritakan apa yang terjadi saat kalian ke sini nanti. Kami berada di rumah sakit SITI HAJAR"
"Baiklah, aku akan menghubungi Aida dan Almira. Kami akan ke sana secepatnya." Arunika memutuskan sambungan teleponnya dengan Andre dan mengirim pesan chat pada kedua sahabatnya.
"Ai, Mir, kita harus ke rumah sakit SITI HAJAR sekarang. Aisyah kritis."
Drrt Drrt
"Apa yang terjadi Nika?" balas Aida.
"Entahlah Ai, aku juga nggak tahu barusan aku menghubungi Aisyah tapi Andre yang menerima dan memberitahukan bahwa Aisyah kritis. Dia tidak memberitahu apa penyebabnya."
"Oke, aku bersiap sekarang kita bertemu langsung di rumah sakit."
"Ya, aku tunggu kamu di sana."
"Astagfirullah, Aisyah kenapa Nika?" ujar Almira terkejut mendapat pesan dari Arunika.
"Aku nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi Mir? Tapi Andre bilang akan menceritakan semuanya saat kita di rumah sakit nanti. Aku dan Aida akan ke sana, kamu mau ikut juga?"
"Ya Nika, aku ikut."
"Aku tunggu di rumah sakit ya Mir? Kita bertemu di sana."
Arunika segera bersiap dan bergegas ke rumah sakit. Dunianya terasa jungkir balik seketika, baru saja dia merencanakan untuk membantu kedua sahabatnya Aida dan Almira mencari titik temu permasalahan mereka. Sekarang dia harus menghadapi satu kenyataan pahit lagi berupa berita duka tentang kondisi Aisyah yang kritis.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam dengan motor, Arunika bergegas memasuki rumah sakit. Dan mendapati Aida serta Almira sudah sampai di sana lebih dulu.
"Ayo kita masuk, cari kamar Aisyah," ujar Arunika menarik tangan kedua sahabatnya, terlihat sangat cemas.
"Andre!" teriak ketiga sahabatnya itu menghampiri Andre suami Aisyah. Mencercanya langsung dengan berbagai pertanyaan.