Setelah insiden kepergian Almira yang sampai sekarang masih memilih untuk tinggal di tempat kos untuk menenangkan diri. Tiba undangan reuni dari SMA, Arunika merasa undangan reuni ini seperti petunjuk baginya untuk menenangkan para sahabatnya yang terpuruk akan kehidupan pernikahan mereka.
"Guys, kalian dapat undangan reuni nggak? Datang yuk. Kita senang- senang berkumpul bersama yang lain. Aku tahu saat ini bukan waktu yang tepat untuk bersenang - senang. Tapi reuni ini bisa menjadi metode penenang kalian dari keterpurukan."
Arunika mengirim chat mengajak ketiga sahabatnya datang ke acarareuni SMA mereka.
"Aku sebenarnya kurang suka acara seperti ini, tapi nggak ada salahnya untuk dicoba sesekali. Untuk menghilangkan keterpurukan," balas Almira menyetujui.
"Aku sih, oke saja," jawab Aida.
"Nggak perlu di tanya lagi, aku pasti ikut. Acara begini ini adalah favorit aku," ujar Aisyah antusias.
Mereka membuat janji bertemu langsung di gedung tempat acara reuni diselenggarakan.
Arunika merasa lega dengan balasan dari mereka yang menyetujui untuk menghadiri acara reuni. Setidaknya dengan cara seperti ini Arunika bisa membantu meringankan beban pikiran para sahabatnya meski hanya sejenak.
Satu minggu berlalu dengan cepat tanpa terasa tiba saatnya datang ke acara reuni.
Arunika bergegas menuju gedung acara reuni, sedari tadi ketiga sahabatnya heboh menerornya dengan pesan chat menyuruhnya agar cepat datang.
"Tiga ibu - ibu ini dari tadi nggak sabaran," gumam Arunika, menggelengkan kepala karena ulah ketiga sahabatnya.
Sesampainya di gedung reuni Arunika buru- buru menghampiri ketiga sahabatnya yang sudah menunggunya di depan gedung.
"Sorry, terlambat kalian sudah lama ya?" ujar Arunika nyengir ke arah ketiga sahabatnya yang terlihat sangat kesal.
"Ya ampun Nika, kamu dari mana saja sih? Baru datang sekarang. Kita sudah setengah jam menunggu kamu di sini." Aida mendelik marah menatap Arunika yang baru saja tiba.