"Terkadang kita harus bertindak keras untuk membuat seseorang mengerti"
"Nika, semuanya gagal total. Alan sama sekali tidak mau mendengarkan perkataan aku." tulis Aida dalam pesannya.
"Lalu apa yang ingin kamu lakukan sekarang Ai, diam dan menerima semua begitu saja?"
Arunika merasa cukup kesal dengan Alan suami sahabatnya itu sejauh yang dia kenal memang tidak pernah bisa bersikap tegas. Tapi paling tidak meski dia tidak bisa bertindak tegas setidaknya dia mau mendengarkan pendapat Aida. Jika saja dia mau sedikit mendengarkan dan tegas. Aida nggak akan mungkin tertekan.
"Aku nggak ada jalan lain Nika, mau nggak mau untuk saat ini. Aku akan diam dan menerima semuanya mencoba berdamai dengan keadaan. Sampai aku terbiasa dan semua akan baik- baik saja."
"Aku dukung apa pun keputusan kamu Ai, tapi aku khawatir bisakah kamu melalui itu semua. Yang aku yakin nggak akan semudah yang terucap oleh kata- kata?"
"Aku akan mencoba Nika, semoga aku bisa melalui ini semua."
"Baiklah, kalau itu sudah keputusan kamu. Sebagai sahabat aku akan mendukung dan mendoakan yang terbaik buat kamu. Dan ingatlah satu hal jika kamu sudah tidak bisa menahannya sendiri masih ada kami para sahabat kamu yang siap untuk menguatkan kamu kembali."
"Aku tahu Nika, kalian adalah salah satu alasan aku tetap kuat menghadapi semuanya."
Setelah saling mengirim chat dengan Aida, Arunika membuka pesan dari Aisyah yang juga menyatakan kegagalan rencananya.
"Seperti yang sudah aku duga sebelumnya, Andre dengan sikap keras kepala dan gengsinya itu tidak akan mau mencoba memeriksakan diri ke Dokter. Semua terbukti sekarang. Aku nggak tahu harus bagaimana lagi Nika. Cara kasar ataupun cara halus seperti apa pun mungkin tidak akan akan bisa merubah keputusannya. Entah bagaimana meluluhkan keras kepalanya itu?" Aisyah menulis curahan hatinya dalam pesan chat pada Arunika.
Membaca pesan Aisyah rasa kesal Arunika semakin memuncak suami para sahabatnya itu. Lebih mementingkan ego mereka daripada yang lain bahkan istri mereka sendiri.
Arunika tidak bisa hanya diam saja sekarang, dia harus melakukan sesuatu. Jika para sahabatnya gagal. Maka kali ini biarkan dia yang mencoba meluluhkan ego para pria itu.
"Sya, jangan terlalu kamu pikirkan. Aku akan bantu kamu dan Aida sebisanya. Doakan semua berjalan lancar. Aku punya rencana tapi belum bisa memberitahukannya pada kalian sekarang. Nanti saat waktunya tiba kalian akan tahu semuanya," balas Arunika menjelaskan.