"Jika bisa saling memahami semua akan terasa indah saat dijalani"
Andre yang baru tiba di rumah bergegas menuju kamar menghampiri Aisyah yang sedang melipat baju dalam kamar, Andre berlari menghambur dalam pelukannya.
"Ndre!" seru Aisyah kaget dengan sikap sang suami yang tiba - tiba memeluknya. Menjatuhkan semua pakaian yang baru saja dilipatnya.
"Kamu kenapa Ndre? Apa ada masalah?" Aisyah mencoba mencari tahu apa yang terjadi.
"Nggak ada apa-apa, sudah diam aja. Biarkan aku memeluk kamu seperti ini. Sebentar saja," ujar Andre mengeratkan pelukannya.
Aisyah yang masih diliputi kebingungan, hanya diam saja menuruti keinginan Andre dan membalas pelukannya.
Aisyah merasa heran dengan perubahan sikap sang suami. Rasanya baru kemarin dia masih bersikap kasar dan menyalahkannya. Sekarang mendadak dia bersikap lembut.
"Ndre? Coba jelaskan ada apa ini? Kamu mendadak jadi aneh seperti ini?" Aisyah melepaskan pelukan Andre menuntutnya untuk memberi penjelasan.
"Emang harus ada apa- apa dulu gitu? baru aku bisa memeluk istri aku sendiri?" ucap Andre kesal.
"Bukan gitu Ndre, hanya saja kamu tidak seperti biasanya. Aku penasaran dengan perubahan sikap kamu ini?"
"Kamu nggak suka aku berubah seperti ini?" balas Andre menyelidik.
"Bukan nggak suka, justru aku senang sekali dengan diri kamu yang sekarang." Aisyah menatap Andre dengan mata berkaca- kaca. Merasa lega dan bahagia dengan perubahan sikap Andre hari ini.
"Sayang, aku minta maaf kalau selama ini aku sudah terlalu banyak menyakiti kamu. Maaf karena aku nggak peka dan selalu menyalahkan kamu. Maaf sudah membuat kamu tertekan sampai depresi. Harusnya aku ada mendampingi kamu untuk melalui semua ini bersama. Bukannya menyudutkan kamu. Sayang, aku benar - benar menyesal. Dan dengan sepenuh hati aku minta maaf sama kamu. Izinkan aku untuk memperbaiki semua dan memulai perjalanan kita dari awal. Kamu mau kan? Kali ini kita jalani semua sama- sama. Aku nggak akan membiarkan kamu sendiri lagi."