The Wedding (Radit dan Lyla)

Anjar Lembayung
Chapter #21

#20 The First Hug in The Bed

Meja ruang santai penuh dengan aneka camilan favorit Lyla. Puding cokelat, cookies cokelat, dan es krim dua rasa dalam satu kotak besar—vanila dan cokelat. Malam ini Miranti sengaja menyediakan makanan tersebut untuk menemani waktu bersantai usai makan malam satu jam lalu.

Dengan setelan daster selutut bermotif bunga mawar, Miranti duduk meluruskan kaki di sofa panjang bernuansa krem. Kehamilannya yang menginjak usia tiga bulan ternyata cukup menguras tenaga. Ia jadi mudah lelah meski sedikit kegiatan yang dilakukan.

Televisi layar datar menyala, menampilkan acara animasi keluarga dari Disney kesukaan Lyla. Namun, Lyla dan Radit sama sekali tak fokus dengan acara santai di ruangan ini. Sebentar-sebentar keduanya saling melirik, mengetik kasar pada ponsel masing-masing.

Malam ini Miranti benar-benar meminta dua pasangan muda itu menginap di rumah. Lyla tak sanggup menolak, mengingat di sini ia bebas dari pekerjaan rumah tangga. Pun sama dengan Radit yang tak enak menolak permohonan mertuanya.Radit melirik sekilas ke arah Lyla, kemudian jarinya dengan cepat mengetik di papan layar chat WhatsApp.

Radit: “Siapa yang bakalan tidur di sofa, nih?”

Melihat ponsel di karpet menyala, Lyla yang asyik menyendok es krim cokelat meletakkan sendok ke wadah es krim kembali. Ia menoleh ke arah Radit sebelum akhirnya ia membalas chat.

Lyla: “Lu.”

Radit: “Pulang saja, deh! Ogah gue tidur di sofa!”

Lyla: “Lah, enggak enak sama Mama.”

Radit: “Badan gue pegel-pegel tidur di sofa.”

Radit meletakkan ponsel ke karpet, meraih jus jeruk kemasan kotak. Ia mengedikkan alis seraya menyelipkan sedotan saat Lyla menoleh bingung. Namun, semenit kemudian, setelah menghabiskan sisa es krim, ia membalas chat dari suaminya dengan gerakan ketikan kasar di layar ponsel.

Lyla: “Terseerah lu, deh. Enggak usah protes kalau gue susah dibangunin buat kerja besok.”

Radit: “Gue jamin lu tidur pules malam ini, Beib.”

Radit menahan kikikan geli setelah menekan ikon sent. Lyla yang membaca balasan itu kontan berdeham seraya mengusap tengkuknya yang meremang. Apa-apaan ini? Apa Radit sengaja menggodanya? Pagi tadi sebelum mereka berangkat ke rumah Miranti, Radit tampak sedikit bicara, ia mendadak malas mengajak Lyla berbicara setelah mengetahui Lyla ternyata tidak hamil.

Lalu, di rumah Miranti justru laki-laki itu sudah berbeda ekspresi. Ia lebih ramah, sering mengulas senyum saat melihat Miranti dan Lyla mengobrol meski kadang ada kecanggungan.

Suara mobil memasuki garasi membuat Wiyati tergopoh dari arah dapur menuju pintu ruang tamu. Ia segera membukakan pintu diikuti Miranti yang juga bergegas bangkit dari sofa dengan senyum ceria.

Lihat selengkapnya