Ryan melakukan olahraga lari tapi di tengah jalan ia bertemu dengan sesosok pria berseragam dan berteriak memanggil namanya dengan nama Avest. Ryan awalnya berpikir pria itu memanggil orang lain tapi pria itu malah mendekatinya. Avest adalah nama asliku di masa lalu ?, pikir Ryan. Hanz pun sama herannya dengan Ryan yang seolah tak mengenalinya. Hanz kemudian mentraktir Ryan di sebuah kedai kopi yang tak jauh jaraknya dari jalanan tempat mereka berdiri.
Di kedai kopi, Hanz mengungkapkan keheranannya pada Ryan yang seolah tak mengenalinya. Ryan pun menceritakan mengenai Transient Global Amnesia yang sedang dialaminya. Mengetahui orang yang dikenalnya mengalami amnesia sementara, Hanz pun bercerita mengenai masa lalu yang pernah dilaluinya bersama Ryan dan identitas Ryan yang selama ini dikenalnya. Hanz bercerita saat itu Ryan terlibat dalam sebuah operasi dalam peranannya sebagai agen intelejen rahasia sebelum mereka lama tak bersua lagi. Namun, Ryan merahasiakan operasi itu pada Hanz. Ryan memberengut, menyesali keputusannya merahasiakan operasi itu pada Hanz yang bisa jadi informasi kenapa dirinya saat itu sampai tertembak di tengah belantara hutan. Di saat itu juga, Ryan meminta Hanz untum memanggil dirinya dengan identitas baru, Ryan Steinfield. Cukup lama mengobrol dengan Hanz, merekapun berpisah. Sebelum berpisah, Hanz menawarinya bergabung menjadi Agen Detektif di Departemen Kepolisian jika Ryan bersedia. Setelah membutuhkan waktu untuk berpikir, Ryan pun menerima tawaran itu.
Claire memilih kembali pulang ke rumah Ryan dengan naik bus daripada mengayuh sepeda karena sedang tidak enak badan. Ia menunggu datangnya bus di halte. Claire duduk di halte dan melihat koran tergeletak di sebelahnya. Ia meraih koran itu dan membuka halaman demi halaman koran. Sebuah tulisan berita menarik perhatiannya. Berita yang ada kaitannya dengan acara fashion show yang datanginya bersama Crystal dan Morgan kala itu. Bukan ulasan acaranya yang menarik perhatiannya tapi kasus hilangnya seorang model catwalk cantik yang ikut memeragakan busana dalam acara itu. Ia diketahui sempat berbincang - bincang dulu dengan beberapa pria setelah acara selesai. Namun, ia tak pernah kembali ke apartemen dan tak ditemukan lagi jejak maupun kabarnya sampai sekarang. Keluarganya yang sudah menunggunya pulang dibuat cemas karena sampai berita ini turun, model bernama Elena Joy itu belum juga menginjakkan rumah dan ponselnya juga tidak aktif. Keluarganya sendiri sudah melaporkan kasus hilang Elana Joy ke pihak kepolisian. Claire jadi teringat akan kasus serupa yang menimpa selebgram terkenal, Tanaya Broke, beberapa waktu lalu yang sempat membuat heboh di kampus dan cafe. Tanaya jadi buah bibir karena kedekatannya dengan aktor tampan dan terkenal terkenal, Eldric Frederico, yang baru saja memerankan sebuah peran sebagai Presiden dan filmnya telah ditonton oleh pasang mata jutaan itu. Saat menonton tv, Claire melihat berita Tanaya Broke hilang tanpa jejak setelah keluar dari apartemen pribadinya dengan mengendarai mobil. Tidak ada yang tahu dia pergi kemana. Keluarga sudah mencoba menghubungi nomor pribadinya tapi tidak aktif. Belum diketahui penyebab hilangnya apakah diculik atau tidak tapi sampai sekarang tidak ada yang menghubungi keluarganya untuk meminta uang tebusan. Bus yang ditunggu sudah tiba, Claire meletakkan koran itu ditempat semula lalu naik ke dalam bus sambil masih berpikir mengenai kasus orang hilang itu. Kasus hilangnya Elena Joy ini hampir mirip dengan kasus Tanaya Broke. Apa kedua kasus ini saling berkaitan ?, pikir Claire serius.
* * *
Pagi ini, Claire akan mengadu keberuntungan dengan mengikuti audisi menjadi penyanyi idola dengan dukungan dari sahabatnya. Claire sebenarnya sudah melupakan mimpi - mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi sejak Ayahnya memintanya untuk lebih fokus ke pendidikan daripada berkarier di dunia seni. Namun, kali ini Claire berusaha mewujudkan mimpi itu. Viola dan Hailey tidak bisa mengantar ke audisi karena ada urusan masing - masing, jadilah Morgan yang mengantarkannya. Dengan memakai dandanan kasual celana jeans hitam, T-shirt putih, jaket jeans dan kacamata berlensa coklat, Claire siap menunjukkan kemampuannya di ajang pencarian bakat itu.
"Claire, maaf ya, aku tidak bisa mengantarkanmu pulang nanti karena kesibukanku di rumah sakit.", kata Morgan.