Ryan keluar dari kantor untuk mengurusi kasus penyelidikan ledakan pesawat. Ia masuk ke area gedung BEI dan langsung menuju ke tempat dimana pesawat komersial yang dibajak itu meledak dan menabrak gedung. Tampak petugas - petugas yang masih melakukan operasi pencarian korban yang mungkin tertimbun reruntuhan gedung dan melakukan pembersihan area. Ryan memperkenalkan dirinya pada salah satu petugas disana. Ia pun mulai membuka obrolan.
"Jadi perkembangan apa saja yang sudah didapat setelah ledakan itu ?", tanya Ryan.
"Hanya ada satu penumpang yang selamat, Pak. Mukjizat Tuhan."
"Dimana ia sekarang ?"
"Kondisinya masih kritis tapi dokter mengatakan kemungkinan dia hidup masih ada."
"Jadi dia satu - satunya orang yang bisa jadi saksi mata dan dimintai keterangan ?"
"Benar, sampai kondisi tubuhnya kembali pulih, Pak."
"Di rumah sakit mana dia dirawat ?"
"Di rumah sakit milik kepolisian, dekat sini, Pak. Nama penumpang itu Catherine Smith."
"Lalu, apa semua pelaku tewas dalam ledakan ?"
"Benar, Pak."
"Apa ada barang bukti yang bisa dijadikan petunjuk ?"
"Semuanya sudah menjadi puing, Pak, tapi mungkin ada benda - benda diantara serpihan puing - puing itu yang bisa menjadi petunjuk. Kami masih coba mencarinya, Pak."
"Bisa kau kabari aku jika ada perkembangan baru ?"
"Tentu, Pak."
* * *