“Kenapa berhenti? Kau mau ke kelas ‘kan? Ayo.” Kata Lyra berbisik, masih bersembunyi di punggung Dave.
“Kau bodoh ya?”
“Apa maksudmu?”
“Menurutmu aku bisa menutupi tubuhmu itu?”
“Tentu saja bisa. Sudah, ayo kita ke kelas.” Lyra menarik-narik bagian belakang seragam Dave.
“Hentikan, kau membuat seragamku berantakan.” Ujar Dave, lanjut berjalan lagi.
“Kau tahu, sikapmu terlalu dingin dengan orang lain, termasuk padaku. Berbeda sekali ketika kau bersama seorang perempuan spesial.” Kata Lyra, menaruh ranselnya di meja.
“Spesial? Maksudmu Chintya? Dia tidak spesial, aku dan dia hanya teman.”
Lyra menaik-turunkan alisnya menanggapi perkataan Dave.
“Dave! Dave, Dave.” Lyra berlari menghampiri Dave.
“Ada apa?” ucap Dave membalik lembar buku pelajaran.
Lyra menatap sejenak Dave. “Ini jam istirahat, singkirkan bukumu itu.”
“Ada apa?”
“Dave, ta-tadi aku bertemu dengannya. Aku bertemu dengan orang itu di kantin.” Kata Lyra, sambil menyibakkan rambutnya.
“Bagus kalau begitu, kemarin kau tidak sempat bertemu dengannya ‘kan?”
“Apanya yang bagus. Kau harus bantu aku Dave.”
“Bantu apa?”
“Tolong Dave, bantu aku sekali saja.”
“Bantu apa?”
“Bisakah kau membuatnya pingsan sepulang sekolah nanti?”
Dave menutup buku pelajarannya. “Kau sepertinya tidak pernah memperhatikan dan mengamati orang lain. Paling tidak seharusnya kau bisa menghitung seberapa besar peluangku menang melawan penggemarmu itu.”
“Hobimu mengerikan.” Sahut Lyra.
“Dengar, dia hanya mau bertemu denganmu, apa salahnya. Kalau kau takut kau bisa bertemu dengannya di gerbang dekat pos satpam. Kau bisa minta perlindungan di sana. Jangan minta perlindungan padaku. Aku tidak sebaik yang kau kira.”
“Ayolah, aku ini seorang perempuan.” Lyra memohon.
“Ada banyak perempuan di dunia ini. Kenapa aku harus menuruti perkataanmu?”
“Karena hanya kau temanku, dan aku tidak suka bertemu dengan laki-laki seperti itu.”
“Temanmu bukan hanya aku, lagipula kita bukan teman.”
“Ayolah Dave, bantu aku.” Lyra membuntuti Dave sambil memohon.
Sampai gerbang sekolah Lyra masih memohon. Tanpa sadar. Mereka sudah berada di luar sekolah.