The World Of The Twins

Anisah Ani06
Chapter #35

Chapter #35 - Rencana Terselubung

   Bergeser kembali sebelum Rangga datang ke dunia paralel dan menemukan keberadaan Pangeran Elang. Sebelumnya Rangga tak sengaja mendengarkan pembicaraan dari ayahnya dari balik pilar pada saat ia ingin menemui ayahnya. Saat itu Ayah Rangga, raja kegelapan tengah memerintah bayangan hitam untuk menculik Pangeran Elang dari negri Paralel. Rangga yang merasa penasaran pun lebih memilih menguping sehingga ia mengurungkan niat untuk menemui ayahnya.


   Rangga bisa mendengar dengan jelas kalau ayahnya berpesan kepada mahluk hitam itu untuk membawa Pangeran Elang tanpa diketahui siapa pun dan itu tidak berlaku kepada peri penjaga yang bukan tandingan yang setimpal bagi bayangan hitam itu dan ayahnya juga berpesan untuk menjalankan tugas dengan sebaik mungkin tanpa ada kegagalan. Bayangan hitam langsung menyanggupi dan menghilang dari lorong itu.


   Bertepatan dari itu Rangga yang merasa sahabatnya tengah dalam bahaya langsung pergi dari tempat persembunyian dengan hati-hati setelah merasa ayahnya lengah padahal tanpa Rangga sadari ayahnya itu tersenyum seolah sedang menyembunyikan sesuatu.


   Tepat saat Rangga meninggalkan tempat persembunyian pelayan yang selalu mengenakan jubah merahnya datang menghampiri Raja Kegelapan. Ia tersenyum misterius seraya berkata, "Ya mulia. Rasanya rencana ya mulia akan berjalan dengan sempurna," pelayan itu tertunduk memberi hormat tepat saat Raja Kegelapan menatapnya dengan senyuman puas.


   "Tentu. Kali ini rencanaku harus berhasil dengan mulus. Ord … Kau harus bersiap dari sekarang karena kau harus menjalankan tugasmu."


   "Baik ya mulia."


   Setelah mengatakan itu Pelayan berjubah merah mundur perlahan menjauhi tuannya.


   Raja Kegelapan kini berjalan menghampiri sebuah cermin besar yang tepat berada di depan ruangannya. Ia tersenyum sendiri sambil menatapi dirinya sendiri yang terpantul dalam cermin itu. Iris matanya perlahan memerah pertanda tidak lama lagi waktu untuk mematahkan mantra dari raja sebelumnya akan datang. Ia melirik ke dalam ruangannya yang juga terpantul dalam cermin. Pintu yang terbuka memperlihatkan sebuah patung perempuan yang wajahnya tampak sendu seperti tengah bersedih. Raja kegelapan lantas bergumam dengan tatapan yang tak putus menatap pantulan patung itu dari cermin.


   "Tenanglah wanitaku. Kali ini putraku akan membawa putramu entah hidup atau mati," gumamnya yang setelah itu ia tertawa sangat mengerikan dan menggelegar sehingga bergema di seluruh kastil hitam.


   Raja kegelapan sudah merancang sebuah rencana untuk Pangeran Elang. Ia sangat percaya diri sekali akan rencananya itu.


***


   "Pantas saja kau tidak ada di area kerajaan maupun seluruh penjuru. Rupanya kau ada disini Lang," gumam Rangga yang kini berbicara sendiri sambil mengawasi sahabatnya itu dari belakang dengan jarak yang aman.


   Sahabatnya itu sedang berjalan santai dengan Arumi yang Rangga asumsikan sebagai kembaran Putri Anggun yang tinggal di negeri paralel. Rangga menggunakan kemampuan menyamarnya dengan berpakaian seperti anak sekolahan bahkan meniru seragam serta gaya berpakaian seperti sahabatnya itu hanya saja Rangga juga meniru tampilan culun dari seorang pemuda yang tak sengaja berpapasan dengannya agar sahabatnya itu tidak menyadari kalau dia itu dirinya yang tengah menyamar dan mengawasi sahabatnya. 


   Dari jarak yang tak terlalu dekat Rangga masih bisa mendengarkan pembicaraan mereka.


   "Tidak disana maupun disini. Kau bisa tertawa lepas dengan dia," gumam Rangga yang mendadak merasa iri dengan kehidupan Pangeran Elang yang selalu dekat dengan sosok yang ia sukai. Lebih mengarah ke miripan sosok Arumi yang seperti Putri Anggun. Apa lagi ia melihat keduanya tertawa lepas.


   Lima menit selanjutnya langkah Rangga terhenti karena tiba-tiba saja ada seekor anak kucing yang menghampirinya. Anak kucing itu sangat manis tetapi sayangnya Rangga merasa terganggu akan anak kucing itu yang selalu menghalangi langkahnya.

Lihat selengkapnya