Ten Years Ago (Flashback)
Sebenarnya dari awal Clarissa, Ryan dan Mr. Broklyn tidak pernah setuju jika Alodya menjadi seorang dokter. Mereka ingin Alodya menjadi pewaris Crowncorp dan Broklyn Company. Tetapi mereka memilih untuk diam dan pura-pura setuju dengan pilihan Alodya. Namun, dalam diam, mereka merencanakan sesuatu. Semuanya di mulai ketika Mr. Broklyn memutuskan untuk menjodohkan Reynold dan Alodya. Clarissa dan Ryan setuju dengan keputusan Mr. Broklyn dan nampaknya Alodya juga menyukai Reynold, tetapi Alodya tidak sadar jika itu adalah awal dari segalanya.
“Kau akan aku jodohkan dengan Alodya. Apakah kau mau? Jika kau mau, aku akan memberikan Morbescorp kepadamu.”
Reynold tersenyum senang, dia tidak pernah menyangka bisa mendapatkan tawaran sebesar ini. ”Baiklah. Saya mau,” tukasnya setuju.
Tanpa berlama-lama, setelah Reynold di pertemukan dengan Alodya. Mereka langsung menikah tiga bulan kemudian dan rencana pun dimulai. Tetapi rencana awal mereka bertiga hampir saja terbongkar ketika Rose, wanita yang dulu akan di jodohkan dengan Ryan, menyuruh anaknya Gerald untuk membunuh Clarissa. Rose melakukannya karena Clarissa hampir saja membuat perusahaan keluarganya bangkrut dengan bantuan Mr. Broklyn. Clarissa melakukan itu karena Rose yang pertama kali menyerangnya dengan menyuruh orang kepercayaannya bekerja di Crowncorp untuk memata-matai dan mencari kelemahan Crowncorp. Untung saja dengan cepat Clarissa menyadari semua itu.
Awalnya Mr. Broklyn memang tidak setuju dengan pernikahan Clarissa dan Ryan tetapi setelah melihat sifat keras dan ambisius, akhirnya dia menerima Clarissa. Bahkan dia menjadi sangat menyayangi menantunya itu karena menantunya berhasil memajukan Broklyn Company.
Saat Gerald datang ke rumah Clarissa. Dia sedang berbicara dengan Mr. Broklyn dan Ryan tentang rencana mereka.
“Kita harus melakukan rencana ini. Alodya sangat menyayangiku. Dia pasti akan gila saat aku mati,” tukas Clarissa.
“Apakah kau yakin dengan itu?” tanya Ryan sambil menatap ragu Clarissa.
“Aku yakin. Alodya tahu seberapa besar aku mencintai Crowncorp.”
Mr. Broklyn berdeham dan menatap Clarissa dengan yakin. ”Jadi bagaimana rencananya?”
“Aku akan pura-pura bunuh diri dan saat aku mati, aku minta kepada kau dan dad untuk membuat Crowncorp hampir bangkrut. Pasti Alodya langsung turun tangan karena dia sangat menyayangiku dan dia tahu jika Crowncorp sangat berarti bagiku,” jelas Clarissa.
“Kau pasti tahu jika Alodya sangat pintar. Dia pasti akan menyaadari jika ada suatu hal yang janggal,” cetus Ryan.
Clarissa mengulaskan sebuah senyuman. ”Biarkan saja dia melakukan. Akan lebih bagus lagi jika dia curiga dan mengira aku di bunuh dengan begitu dia akan menjadi sangat tertekan dan berubah menjadi Alodya yang kuat, tetapi tenang saja Aku sudah menyiapkan segalanya. Jadi mau seberapapun dia berusaha untuk menyelidiki. Dia hanya akan mendapatkan jalan buntu. Aku akan kembali ketika Alodya berhasil menjadi seorang pewaris yang kita mau.”
Mr. Broklyn dan Ryan mengangguk setuju.
“Dan sepertinya kita akan membutuhkan bantuan Reynold. Daddy akan meminta Reynold untuk mengirimkan pesan kepada Alodya bahwa kau dalam bahaya agar dia curiga dan semakin merasa bahwa kau sebenarnya tidak di bunuh. Seperti yang kau bilang tadi, semakin banyak tekanan di dalam hidupnya. Dia akan menjadi seorang Alodya yang kita inginkan.”
Ketika mereka akan melanjutkan pembicaraan. Tiba-tiba terdengar suara guci pecah. Clarissa meminta Mr. Broklyn dan Ryan tetap di kamarnya sementara dia memeriksa.
Clarissa sedikit terkejut ketika melihat seorang pria berbaju hitam sedang merapihkan pecahan guci.
“Siapa kau?” tanya Clarissa dengan alis berkerut.
Namun pria itu langsung loncat melalui jendela dan berlari pergi.
Clarissa hanya menghela napas keras lalu kembali ke dalam kamarnya.