Di suatu tempat jauh dari desa tempat Hiroshi tinggal, langit berkilau dengan cahaya aneh.
Cahaya itu jatuh menembus badai salju yang menggila di ujung dunia yang putih.
Dari cahaya tersebut, seorang pemuda tiba-tiba muncul, menggigil hebat.
“Ughhh… anjir, dingin banget!!” teriak pemuda itu dalam bahasa Inggris bercampur bahasa gaul.
Namanya adalah 'Ethan Miller', seorang otaku dari Amerika.
Sama seperti Hiroshi, ia mati konyol—jatuh ke jalan raya karena mengejar limited edition blu-ray anime harem favoritnya.
Namun nasibnya tidak seberuntung Hiroshi yang langsung disambut gadis desa.
Ethan malah terdampar di Kutub Utara Isekai, wilayah yang bahkan penduduk asli pun jarang mendatanginya.
“INI ISEKAI KAN YA??!!” teriak Ethan sambil melompat-lompat di salju.
“Dimana hareeemm-kuuuuuu!!?”
Suaranya tenggelam oleh angin badai yang menusuk tulang.
Pakaiannya hanyalah hoodie tipis bertuliskan “I ❤ ANIME HAREM GIRLS”.
Ia menggigil parah, giginya gemertak, wajahnya memerah kebiruan.
“Aku… aku bakal mati lagi nih?! Masa aku speedrun reinkarnasi dua kali?!”
Kakinya terperosok ke dalam salju.
Ia mulai berjalan tertatih, mencoba mencari kehidupan.
Tapi yang terlihat hanyalah putih tanpa ujung.
“Dewi bodoh!! Kenapa aku spawn di server hard mode gini?!”
Teriaknya menggema, tapi hanya angin dingin yang menjawab.
Tubuhnya hampir tumbang ke dalam salju.