The Wrong Target of the Otherworldly Harem (I'm a fudanshi but I'm surrounded by girls!?)-異世界ハーレムの間違ったターゲット〜腐男子だけど女の子に囲まれてます!?〜 (series 1) novel edison

Pikri YAnor
Chapter #13

Lingkaran Perasaan yang Salah Target

Musim semi kembali datang di desa tempat Hiroshi tinggal. Bunga-bunga bermekaran, udara segar, dan suasana harem absurd kembali menghangatkan keseharian.

Hiroshi berjalan santai di jalan desa dengan wajah polos, sementara di belakangnya, tiga heroine – Aria, Lilia, dan Selena – sibuk mengawasi satu sama lain.

“Hari ini… aku pasti akan bisa mengajaknya makan malam denganku,” bisik Aria sambil mengepalkan tangan.

“Hmph, jangan mimpi, ksatria otot kosong. Hiroshi lebih suka makan malam romantis dengan cahaya lilin,” sahut Selena sinis.

Lilia menunduk, memeluk bukunya. “U-um… kalau aku… aku ingin membacakan puisi manis untuk Hiroshi…”

Sementara ketiganya ribut, Hiroshi malah sibuk membayangkan sosok yang baru saja datang ke dunia ini setahun setelah dirinya: Ethan.

Ethan, pemuda Amerika yang otaku harem sejati, kini juga mulai beradaptasi dengan dunia ini meski sempat hampir mati konyol di Kutub Utara.

Hiroshi sering mencuri pandang Ethan, wajahnya memerah seperti tomat rebus.

“Ya ampun… dia… ganteng banget…” Hiroshi menutupi wajahnya dengan kantong belanja berisi roti.

Ethan, di sisi lain, sedang duduk di kursi desa sambil dikerumuni beberapa gadis desa yang penasaran dengan “pendatang baru”.

“Heeeh, jadi kamu dari dunia lain juga? Wah keren banget!” tanya salah satu gadis sambil tersenyum.

Ethan membalas dengan cengiran lebar, tapi tatapannya justru selalu melirik ke arah Aria.

Hiroshi yang memperhatikan itu seperti ditusuk pisau di dada. “Eh… kenapa dia malah lihat Aria…”

Aria, yang menyadari tatapan Ethan, jadi salah tingkah. “A-apa? Kenapa kamu menatapku begitu!?”

Ethan malah nyengir makin lebar. “Karena kamu tipeku banget, pendekar tsundere!”

Suasana harem absurd semakin kacau. Hiroshi memegang dada, sementara Aria justru tersipu, meski buru-buru membuang muka.

Selena mendesis, “Apa-apaan bocah Amerika itu… berani-beraninya melirik pria milik desa ini…”

Lilia menunduk lebih dalam, wajahnya merah padam. “T-tapi Hiroshi-san… kelihatannya jadi… agak sedih…”

Malam itu, Hiroshi tak bisa tidur. Dia berguling-guling di ranjang sambil memeluk bantal.

“Kenapa sih aku malah suka sama Ethan… padahal aku udah dikelilingi cewek-cewek cantik…”

Lihat selengkapnya