Enzo Valenciano
Burung merpati itu tiba pada larut malam, hinggap di tangan seorang lelaki yang berselubung sarung tangan. Lelaki itu menjauh dari balkon, membawa si Merpati masuk. Diambilnya perkamen kecil dari kaki si Merpati, dibelainya leher burung itu dengan sarung tangannya yang ternoda darah, lalu dibukanya gulungan perkamen tersebut. Pesan itu ditulis dengan huruf-huruf bersambung yang indah.
Aku sudah menemukan gadis itu. Segera datang ke Dalia.
Pembawa Pesan setiamu
Wajah si Lelaki tetap tanpa ekspresi, tapi dia melipat perkamen itu dan diselipkannya dengan mulus ke dalam pelindung tangannya. Dalam suasana malam, matanya tak lebih dari secercah kegelapan dan bayang-bayang.
Saatnya bertindak.