ADA YANG mengaku sebagai korban padahal aslinya pelaku dan ada pula yang terpaksa mengaku jadi pelaku padahal aslinya korban. Posisi ini bisa berpindah-pindah karena egoisme manusia yang tidak pernah padam.
Seusai aksi penangkapan Mahendra terhadap Jayadi yang kini telah digiring menuju kantor Polsekta, kedua orang tua bersangkutan telah dihubungi dan resmi menetapkan bahwa pelaku pembunuhan anak SMA adalah seorang bocah SMP berusia empat belas tahun bernama Jayadi Prasetya. Semenjak berita ini disiarkan telah menarik banyak atensi publik dan menggemparkan jagat internet seluruh Indonesia.
Mahendra bersama kedua rekan kerjanya dalam ruangan yang sama tampak duduk manis di kursi kayu, masing-masing menggenggam pulpen dan sebuah dokumen entah apa isinya. Rayna terlihat sibuk mengetik sesuatu di laptop. Jayadi memasuki ruangan dengan pakaian yang masih sama yakni baju abu-abu dengan celana jeans. Mahendra mengawali interogasi itu dengan senyum.
"Jayadi. Tindak pembunuhan yang kamu lakukan cukup rapi hingga tak meninggalkan sidik jari sedikitpun dan tentu saja sangat mustahil dilakukan oleh anak kecil seorang diri."
"Ya, saya mengakui itu. Saya tidak sendirian."
"Siapa saja orang yang membantu kamu?"
"Ada satu orang yang selalu membantu saya."
"Bukan wanita?"
"Bukan."
"Oh. Apa kamu siap menjalani sidang perdana?"
"Siap atau tidak, respons saya tetap sama. Siap."
Pengadilan Anak Jakarta Selatan.
Tidak perlu waktu lama bagi para reporter berita, jurnalistik dan penyiar radio untuk mempopulerkan kabar baik dengan judul dicetak tebal dan gambar-gambar pelaku disebar secara cepat. Rata-rata berita tersebut mencantumkan judul seperti ini yang bisa mengundang komentar dan opini dari pembaca:
"Pelaku pembunuhan anak SMA di Perumahan Tua berhasil ditangkap. Berikut fakta selengkapnya! Nomor 3 bikin geleng-geleng kepala!"
"Pelaku pembunuhan anak SMA ternyata masih berusia dibawah umur! Baca selengkapnya di ...."
"Pelaku pembunuhan tiga anak SMANTA yang sempat membuat warga Jakarta geger akhirnya telah ditemukan. Berikut ini laporan dari ...."