Their Last Wish

Bebekz Hijau
Chapter #5

Bab 5. Selamat Pagi, Max

“Selamat pagi.”

Sebuah sapaan hangat penuh keramahan hinggap di telinga Max ketika matanya terbuka di pagi hari. Senyum lebar melengkung menawan, tanda persahabatan, tapi sayangnya semua itu tidak membuat hati Max tenang, malah sebaliknya. Harap maklum, salam yang disampaikan padanya tidak datang dari manusia hidup, namun dari dia yang telah meninggal. 

“Jeez, Pak! Aku tahu Bapak punya kepentingan denganku, tapi … please … ini masih pagi, bisakah … ga perlu … ngagetin?” keluh Max pada hantu yang sejak semalam selalu berada tepat sebelahnya. 

Tunggu … apa selama aku tidur, hantu bapak itu berbaring di …. Ew, kok ..? Ew!

“Maaf, Mas. Ga maksud ngagetin, niatnya cuma mau bangunin aja. Lagipula … sesuai janji semalam, hari ini jadi, kan? Bantu saya?” lanjut hantu itu dengan penuh semangat.

“Iya, iya,” sahut Max sambil memutar bola matanya. Malasnya, tapi sayang Max tak punya pilihan lain. Semalam ia sudah berjanji dan tak mungkin juga bila tidak ditepati. Seumur hidupnya, Max belum pernah lihat hantu marah, dan tidak berniat menyaksikannya juga.

Pria itu segera beranjak dari tempat tidurnya. Walaupun masih tidak tahu apa yang terjadi, dan otaknya masih dipenuhi banyak pertanyaan, namun setidaknya ia sudah bisa menerima keadaan baru yang tak lazim ini. Mungkin, ini adalah ganjaran yang harus ia jalani akibat menipu banyak orang. Ya semoga saja, ‘candaan’ Tuhan ini hanya bersifat sementara. Setelah ia bantu hantu si bapak, maka semua akan kembali normal. Semoga.

Max berjalan ke kamar mandi, membuka pakaiannya, bersiap untuk mandi, hingga ….

“Aaaarrgggh!!” 

Sialan! Jantungnya melompat sekali lagi.

“Lupa, sebelum pergi ke keluargaku, bolehkah kita mampir ke suatu tempat dulu? Ada sesuatu yang perlu di….” sahut hantu bapak-bapak itu menghampiri Max.

“Pak!” potong Max kesal. “Aku tahu, Bapak sudah tidak punya badan lagi. Paham banget, kalau Bapak bisa menembus apapun. Tembok, plafon, genteng, meja, kursi, bahkan pintu besi serapat apapun bukan masalah bagi Bapak, tapi … privasi please? Aku mau mandi, dan … bisakah urusannya ditunda sebentar? Aku butuh … sendiri!” keluh Max.

“Iya, iya,” sahut si Bapak dengan sedikit malas. 

“Cepat keluar!” perintah Max sambil menunjuk ke arah pintu.

Dengan wajah kesal, hantu itu melayang pergi. Ia bergegas menembus tembok di dekat cermin. Sesaat sebelum menghilang sempurna, hantu bapak itu menoleh sekali lagi, dan memandangi Max dari ujung kepala sampai kaki.

“Dih, kecil,” sahutnya saat matanya memperhatikan bagian pribadi Max lalu menghilang dari pandangan.

“Dasar, hantu sialan!” ujar Max sambil melempar handuk ke tembok.

“Kecil? Apanya yang kecil? Ini cukup …. Aaarrgh sudahlah!” bisiknya kesal. 

“Xixixi … ” 

Tiba-tiba suara cekikian seorang wanita terdengar dari atas, membuat bulu kuduk Max berdiri. Perlahan matanya melirik ke arah suara tersebut, dan benar saja seorang hantu wanita sedang bergelantungan di plafon kamar mandinya.

Oh, ini buruk! Sangat buruk!

Biasanya orang-orang terkenal seperti selebriti atau politisi yang punya masalah dengan  privasi. Fans mereka berjubel hingga mengganggu ketentraman. Tak disangka, ternyata ada profesi lain yang pelanggaran ruang pribadinya lebih buruk dari mereka. Sayangnya, yang makhluk yang mengikuti Max bukan fans setia, bahkan bernafas pun tidak.

Max segera mengalihkan pandangan, lalu membanjur wajahnya dengan air dingin. Kemampuan ini baru didapatnya semalam, sungguh membuat frustasi. 

Gila, jika kejadian seperti ini terjadi terus menerus, aku bisa gila. Oh, ingat, Max, kamu harus atur strategi! Apapun yang terjadi, jangan sampai ada yang tahu! Baik orang maupun hantu, pokoknya tidak ada yang boleh tahu.

Bayangkan saja, bagaimana ribetnya jika semua hantu-hantu itu tahu bila Max bisa melihat bahkan menolong mereka. Bagi manusia, paling hanya dianggap aneh. Max masih bisa mengatasi,mengingat profesi Max sebelumnya adalah paranormal, ya walau gadungan. Tapi untuk para hantu, jika mereka tahu bila Max bisa melihat mereka. Satu bapak saja sudah bikin pusing, kalau ditambah hantu-hantu lain lagi ….

Hiiii, amit-amit, jangan sampai!

Lihat selengkapnya