Luka dari kening Lilian adalah karena kecelakaan, terserempet mobil saat baru saja keluar dari bus. Kejadian itu terjadi sesaat sebelum Zara menemukannya. Dan mobil yang menyerempetnya tak bertanggung jawab, melarikan diri.
"Kamu tidak kenapa-napa kan?" Zara bertanya ketika dokter sudah memperbolehkannya, duduk di sebelah ranjang rawat Lilian.
Lilian menangguk, "tak apa Zara. Hanya luka kecil."
"Syukurlah. O ya, dimana Sarah? Kamu waktu itu jadi kan pergi sama Sarah? Lanjut Zara.
"Biarkan Lilian istirahat dulu, jangan ditanya-tanya dulu." Pak Iskandar menyentuh bahu Zara.
"Tak apa, Pak. Aku sudah baikan." Lilian memperbaiki posisi duduknya. Menatap memerhatikan orang di sekitar.
"O ya, ini Hudan. Dia yang ingin bertanya soal Sarah."
Lilian memerhatikan Hudan lamat-lamat. "Aku seperti pernah melihatnya."
"Dimana Sarah sekarang?"
"Aku berpisah dengannya sebelum naik bus. Aku tak sempat bertanya soal alamat apartemennya. Dan aku juga tidak bisa menghubungi ponselnya. Ponsel Sarah hilang setelah keluar dari airport." Lilian menjelaskan.
Hudan melepas napas kecewa. Padahal hampir saja. Namun ternyata Lilian tak bisa memberikan jawaban.
"Apa kamu tahu soal mengapa Sarah tak mau menghubungi keluarganya? Maksudku, mungkin dia pernah bercerita soal keluarga kepadamu?"