“Apa yang kamu lakukan, huh?” Mendengar kejaksaan mengeluarkan surat perintah penangkapan Sora, Wijaya langsung memanggil Abimanyu ke ruangannya. Dari asistennya, Wijaya tahu bahwa yang melaporkan Sora ke kejaksaan tidak lain adalah Abimanyu sendiri. Dan Wijaya benar-benar tidak percaya dengan tindakan Abimanyu itu karena telah melaporkan Sora ke kejaksaan tanpa memberi tahunya lebih dulu. “Kamu gila, Bi! Kenapa kamu bisa melaporkan masalah ini ke kejaksaan tanpa beritahu aku dulu, hah?”
“Kenapa, Jay? Bukannya kamu yang minta aku untuk periksa apa yang dilakukan Sora?” Abimanyu membela dirinya. “Aku melakukan apa yang kamu perintahkan dan nemu bukti bahwa Sora telah menggelapkan dana perusahaan, Jay! Menurutmu kenapa ada banyak orang di departemen Sora yang mengalami masalah dan kecelakaan termasuk Angga? Itu semua karena mereka berusaha mengungkap apa yang Sora lakukan! Tapi Sora membungkam mereka semua!”
Wijaya yang kesal dengan tindakan gegabah Abimanyu, maju mendekat ke Abimanyu dan menarik kerah baju Abimanyu. Wijaya menatap murka ke arah Abimanyu, benar-benar murka hingga Abiamnyu terkejut karena ini adalah pertama kalinya Wijaya memperlihatkan wajahnya yang sangat murka padanya setelah bersahabat baik dengan Wijaya lebih dari sepuluh tahun.
“Kamu tahu kenapa aku membuatmu jadi wakilku dan bukan Sora? Padahal jelas-jelas Sora yang memberikan kontribusi dan pengorbanan yang lebih besar untuk perusahaan ini dari pada kamu! Tiga tahun yang lalu Angga protes soal itu, tapi Sora maju dan meminta Angga untuk menghentikan protesnya, Abi! Menurutmu kenapa, huh?”
Abimanyu membeku mendengar pertanyaan Wijaya yang sedang sangat murka saat ini. “Ke-kenapa?”
“Dia lebih mementingkan persahabatan kita, Bi! Sora tahu usaha keluargamu bangkrut dan kamu menikahi wanita dari keluarga kaya, jadi Sora memintaku untuk memberikan posisi wakil direktur itu padamu demi menjaga harga dirimu sebagai suami di depan istrimu! Sora menolak posisi itu karena baginya posisi mana saja tidak masalah, asalkan kita bisa bersahabat sepanjang umur kita!” Wijaya menarik kerah Abimanyu lagi dan kali ini lebih keras dari sebelumnya. “Dan sekarang apa yang kamu lakukan, Bi? Kamu sebagai teman baik Sora melaporkan Sora ke kejaksaan begitu saja tanpa beri tahu aku, tanpa melakukan penyelidikan lebih dalam dulu! Apa kamu enggak pernah mikir mungkin saja bukti itu palsu dan ada seseorang yang mungkin ingin menjatuhkan Sora? Gimana kalo itu yang terjadi, Bi? Gimana kalo orang itu menggunakan tanganmu untuk menghancurkan Sora?”
Abimanyu yang tadi masih membela dirinya dan tindakannya, mendadak memasang raut wajah menyesal di wajahnya. “Jay … apa aku melakukan kesalahan?”
Wijaya melepaskan cengkeraman tangannya di kerah baju Abimanyu. “Ya, kamu melakukan kesalahan besar, Abi! Kesalahan yang sangat besar! Kamu mungkin bisa saja enggak percaya pada orang lain yang kamu sebut dengan teman, tapi jangan Sora! Sebagai teman, Sora adalah orang yang paling bisa dipercaya dan alasan itulah yang membuatku terus mempertahankan Sora di posisinya sekarang ini, Bi!”
*
“Apa kamu benar-benar istriku?” tanya Sora.