THIS TIME

mahes.varaa
Chapter #31

KALI INI PART 1

Broom, broom!

Aditya dan Brian membawa banyak polisi bersamanya untuk melacak lokasi Devi. Entah bagaimana lokasi Devi berubah setelah tidak memberi kabar. Dengan melihat hal itu, Aditya semakin yakin bahwa Devi bersama dengan Sora sekarang mungkin sedang dalam bahaya. Dugaan Aditya, musuh Sora yakni Yudha-sepupu Wijaya yang diselidikinya selama beberapa hari terakhir, sudah menemukan lokasi Sora dan membawa paksa dua orang itu.

“Gimana Devi bisa tahu pelakunya adalah orang ini?” tanya salah satu orang kejaksaan saat ikut bersama dengan Aditya melacak lokasi Devi dan Sora.

“Saya tidak tahu, Pak. Yang saya tahu Mbak Devi punya dugaan saja. Pak Sora selama ini diam saja mengenai musuhnya karena merasa belum yakin. Tapi Mbak Devi minta saya memeriksa orang itu dan itulah informasi yang saya dapatkan. Pria itu, Yudha, dia punya dendam dan motif untuk menjatuhkan Pak Sora. Dari semua orang yang masuk dalam daftar tersangka milik Pak Sora, Yudha-lah yang paling cocok dan punya motif paling kuat untuk menyerangnya dan bahkan membunuhnya.” Aditya menjawab.

“Ini aneh bukan? Sora sudah punya daftar tersangkanya tapi kenapa dia masih belum bertindak? Dia bisa saja melaporkan masalah ini pada kami dan membuat kami memeriksanya. Tapi kenapa dia diam saja?” tanya lagi orang dari kejaksaan.

Aditya menggelengkan kepalanya sembari mengingat bagaimana pertemuan kecil yang dibuat Devi dan keadaan Sora yang lebih banyak diam. “Saya benar-benar tidak tahu, Pak.”

Broom, broom!

Setelah melakukan perjalanan keluar kota dan tiba di kota Y, Aditya bersama dengan Brian dan pasukan kecilnya akhirnya hampir tiba di lokasi di mana sinyal Devi dilacak. Masalahnya sekarang di daerah itu, ada beberapa gudang terbengkalai dan akan membutuhkan banyak waktu bagi Aditya untuk memeriksanya.

Semoga Mbak bisa bertahan sedikit lebih lama.

Aditya hanya bisa memanjatkan doa kecilnya sembari berusaha menemukan Devi dan Sora.

*

 

Keadaan berbalik.

Devi kini telah menyandera Yudha dan setidaknya telah berhasil menyelamatkan Sora untuk sementara waktu. Tapi Devi sekarang harus segera membawa Sora ke rumah sakit. Luka Sora mungkin berbahaya. Bersamaan dengan itu, bayangan kematian Ken Sora terus berputar dalam benak kepala Devi dan membuat Devi semakin harus membawa Sora ke rumah sakit untuk memastikan bahwa dirinya baik-baik saja.

Tapi … membawa Sora bukanlah hal mudah.

Devi mungkin bisa menghadapi lima anak buah Yudha dan Yudha sendiri. Tapi membawa dan melindungi Sora adalah hal yang berbeda. Devi mungkin tidak bisa melakukannya. Dan mengingat bagaimana keras kepalanya Sora, Devi yakin Sora tidak akan melarikan diri lebih dulu bahkan jika Devi memaksanya.

Sekarang satu-satunya harapan Devi adalah Aditya, Brian dan Aris.

Lewat Aditya, rencana Devi harusnya sudah berjalan. Tapi sayangnya … Devi sendiri tidak tahu lokasinya sekarang dan apakah lokasinya sekarang mudah atau tidak ditemukan oleh Aditya.

“Apa yang mau kamu lakukan?” Yudha mencoba bicara pada Devi. “Apa kamu akan terus seperti ini, Dev?”

“Tentu saja enggak.” Devi menjawab. “Jika bisa … aku ingin sekali menyuruh Sora pergi melarikan diri sekarang juga. Tapi mengingat sifatnya yang mendadak keras kepala jika berhubungan denganku, aku rasa dia enggak akan mau pergi meski aku mengancamnya dengan perceraian kami.”

“Ha ha ha!” Yudha tertawa mendengar ucapan Devi. “Karena itulah aku sangat membenci suamimu itu, Devi! Wijaya sangat menyukai sifat Sora yang itu.”

Devi melihat keadaannya saat ini. Jelas, Devi tidak bisa terus seperti ini. Tapi sekarang … Devi tidak bisa memikirkan rencana apapun karena bayangan kematian Ken Sora di dalam kepalanya. Devi tahu Sora tidak akan pernah meninggalkannya. Tapi … keselamatan Sora sekarang jauh lebih penting.

“Sora?” Devi memanggil.

“Y-ya.” Sora sedikit kesulitan menjawab karena wajahnya yang babak belur.

“Kamu bisa lari, kan?” tanya Devi.

“Bi-bisa.”

“Kalo gitu … sekarang larilah sejauh mungkin dari sini! Lari dan jangan pernah menoleh ke belakang!” perintah Devi.

“Eh?” Sora kaget mendengar perintah Devi.

“Kubilang lari sekarang dari sini!”

“E-enggak mau! Kalo pergi, kita harus pergi berdua, Dev! Aku ini suamimu! Harusnya aku yang jaga kamu, bukan sebaliknya!” Seperti yang Devi pikirkan Sora menolak untuk pergi.

“Sial kamu, Sora! Kalo kamu enggak pergi sekarang, aku akan minta cerai darimu! Kamu ini merepotkan sekali! Aku sudah susah payah nyelametin kamu dan sekarang kamu harusnya bisa selamat! Tapi kamu malah enggak mau pergi!” Devi akhirnya menggunakan senjata terakhirnya untuk memaksa Sora pergi.

“Devi?“

Lihat selengkapnya