Blurb
"Terserah kalian mau berbuat apapun di tempat lain, terhadap siapapun, tapi khusus orang-orang di dalam rumah ini tidak boleh kalian usik, atau kalian harus melangkahi mayatku lebih dulu!"
Kalimat di atas diucapkan oleh seorang ketua tim perusuh yang terkenal paling kejam ketika teman-temannya sedang beraksi di sebuah rumah keturunan Tionghoa, tepatnya kediaman keluarga Aseng.
Hal itu dikarenakan tiga kata berikut, thongngin fanngin jitjong (Tionghoa Pribumi sama), pedoman yang selalu dipegang teguh oleh Aseng selama ini, yang membuatnya begitu dihargai oleh ketua tim perusuh.