THREE HOURS

Rin
Chapter #6

6. Keyakinan

 "Kayak lo gak pernah aja," katanya yang sukses membuat pipi Rhinia panas.

Benar juga, waktu itu kan ia sempat menunggu lelaki ini demi pembuktian ia tak halusinasi. Tapi itu kan ketika asumsinya pada lelaki ini sangat baik, sekarang tidak lagi, ehhh bukan tidak ada tapi sedikit berkurang, bagaimana tidak menurunkan tingkat asumsi baik Rhinia? Wajahnya sangat polos, imut dan tampan tapi sebenarnya pikiran kotor, Rhinia bahkan tidak percaya bibir lelaki ini bisa berkata kasar. Padahal wajahnya sudah sangat sempurna untuk kategori 'goodboy'.

Sam menepis jarak diantara mereka, ia mengulurkan tangannya, "Gua Sam. Lu?"

Rhinia tampak ragu membalas uluran tangan itu, pasalnya kini mereka benar-benar tanpa batas pemisah. Ia takut Sam memiliki niat jahat untuk menyakitinya. Meski Sam memiliki wajah tampan dan terlihat seperti lelaki yang manis tapi kan ia harus berhati-hati juga.

   "Gue bukan cowok bejat," lanjutnya seakan tahu isi pikiran Rhinia.

Mencoba untuk percaya, Rhinia akhirnya membalas uluran tangan Sam dengan wajah datar yang dibuat-buat, jujur saja dari pertama melihatnya Rhinia sangat ingin tahu nama lelaki ini, tapi karena gengsi ia urungkan ditambah lagi mulut Sam sedikit kotor jadi Rhinia agak takut.

  "Rhinia, panggil Rhin aja," katanya.

  "Nama yang bagus."

  "Makasih," balas Rhinia tersenyum.

  "Oh iya terakhir kali waktu ketemu lo lagi nangis kan?"

   "Hm."

   "Itu kenapa?"

   "Gapapa, lo sendiri kenapa lo nangis?"

   "Kepo," jawab Sam menjulurkan lidahnya. "Ehhh lu ngeh gak sih? Kita bisa ketemu pas jam 12 malem aja. Gw gak bisa ketemu sama lo selain di jam segitu."

Rhinia menautkan kedua alisnya, benar juga yang dikata Sam. Waktu itu ketika ia menunggunya selain di jam 12 tidak bisa. Mereka tidak bertemu.

  "Iya ya, baru ngeh juga gue."

   "Kira-kira kenapa ya tempat lo terhubung sama tempat gue? Apa jangan-jangan ... kita ... ." Sam menaikan satu alisnya berniat menggoda Rhinia, "kita jo ... jo ... ."

Tiba-tiba pipi Rhinia memanas, ia yakin pasti Sam melihat wajahnya kini semerah kepiting rebus! Rhinia segera memalingkan wajahnya ketika ia lihat Sam memperhatikan rupanya itu.

Lihat selengkapnya