#Three Hundred Fifty Thousand

Be. One
Chapter #1

Prolog#1

Norwegia 1971

Mobil bak tua bermerek Chevrolet keluaran tahun 1952 itu menepi. Parkir di depan sebuah kedai kopi. Dengan kondisi mesin masih menderu, seorang pria berjaket cokelat tua keluar dari mobil. Sesaat mengangkat tangan ke arah sopir, isyarat berterimakasih. Tak lama setelah itu, mobil bak perlahan kembali berjalan. Menjauh menuju Utara. Sementara pria berjaket cokelat tua sesaat masih terpaku di tepi jalan. Memerhatikan mobil hingga tak terlihat lagi di belokan.

Kau manusia paling pengertian yang pernah kujumpai, Edward. Semoga masih ada waktu untuk kita bertemu di lain hari.

Desisnya pelan. Memuji pria pengemudi mobil bak tua. Sebenarnya ia bukan tipe pria yang mudah memuji. Namun, lain halnya untuk Edward. Pengemudi mobil bak tua itu benar-benar manusia dengan hati malaikat.

Pukul 20.02. Udara malam lebih terasa dingin menusuk tulang. Salju masih turun. Menumpuk di sepanjang trotoar, atap-atap, kanopi, tepi-tepi jalan bahkan seluruh kota. Pria itu menghela nafas sekali lagi. Kemudian berbalik badan, memutuskan untuk masuk ke dalam kedai. Ingin sejenak menghangatkan tubuhnya dengan secangkir kopi panas. Musim dingin membuat semuanya membeku.

Lihat selengkapnya