Three Villages: Fedrich School

Nany Parker
Chapter #22

Lembar 21: Hilang Tanpa Jejak

Tree berdiam di meja makan. Dia ditemani oleh Rula. Tree terus menangis. Dia bahkan tidak dapat menghabiskan sarapannya. Rula hanya bisa terdiam melihatnya yang terus menangis tanpa henti. Pagi-pagi saat bangun tidur. Tree telah mendengar kejadian yang menimpa Brother Armand dan dia juga sudah tahu siapa pelakunya. Selain itu, yang membuat Tree sangat sedih adalah Lady Lavina bukan lagi pembimbingnya. Gelar Lady telah dihapuskan darinya. Tree tidak memiliki siapa-siapa lagi sekarang. Ia merasa sendiri di sekolah itu. Pembimbingnya telah pergi, bahkan sekarang menjadi buronan. Rula menyodorkan sapu tangannya dan mulai mengelus punggung Tree. Akhirnya hari ini Rula mengerti kenapa sebelumnya Lady Lavina memaksa dia untuk bersumpah menjaga Tree.

Lord Alfred, Lord Chaiden, dan Lady B berkumpul di perpustakaan rahasia milik Lady Lavina. Lady B dan Lord Alfred terus diam. Sementara Lord Chaiden sangat kesal melihat mereka yang hanya diam. Baginya diam tidak akan menyelesaikan apa pun. Brother Armand belum sadar dari tidurnya dan Lady Lavina dalam pengejaran sekarang.

“Cukup! Berhenti membuat ekspresi seperti itu. Kalian berdua harus memikirkan apa yang harus dilakukan. Apa kalian percaya Lavina melakukannya?” tanya Lord Chaiden.

 “Percaya,” jawab Lady B dan Lord Alfred dengan tegas dan serentak.

Lord Chaiden menggelengkan kepalanya. Dan dirinya sangat tidak percaya dengan jawaban dari Lady B dan Lord Chaiden. “Bagaimana mungkin kalian bisa percaya Lavina yang melakukannya. Kalian sangat dekat dengan Lavina. Bagaimana kalian bisa percaya Lavina melakukan hal yang sangat mengerikan itu. Tidak mungkin Lavina melakukannya,” ujar Lord Chaiden.

 “Chaiden. Karena kami berdua sangat dekat dengan Lavina, makanya kami tahu kalau yang melakukannya adalah Lavina. Kau yang tidak mengerti dengan Lavina. Kau yang tidak tahu seperti apa dia,” sahut Lady B yang menatap tajam Lord Chaiden.

 “Kau sangat menghina diriku. Aku juga paham bagaimana Lavina. Memangnya apa yang kau pikirkan tentang Lavina? Seperti apa dia dalam pandanganmu?” bertanya pada Lady B.

 “Sejujurnya saja. Dulu aku memang tidak dekat dengan Lavina. Tapi, aku tahu. Forek yang sangat jahat itu. Masih kalah dengan Lavina. Iblis tergila di desa Derana ini adalah Lavina. Kau yang tidak paham dengan Lavina. Bukan kami,” jawab Lady B yang mulai emosi.

 “Diam!” bentak Lord Alfred.

Lord Chaiden menarik nafas dan memalingkan pandangannya dari Lady B dan Lord Alfred.

 “Lavina adalah pelakunya. Tapi, ada alasan dibalik gilannya. Armand pasti melakukan suatu hal yang salah dan sangat parah sampai membuat Lavina begitu sadis melukainya. Aku harus mencari Lavina. Aku harus tahu apa rencananya dan apa yang terjadi sebenarnya,” ujar Lord Alfred.

 “Tidak Alfred. Tidak ada yang bisa pergi. Jika sekarang kau pergi, maka Minister pasti akan menggunakanmu untuk menangkap Lavina. Semua orang tahu hubunganmu dengan Lavina. Jika pun tidak, maka kau yang akan dituduh berkomplot dengan Lavina,” sahut Lord Chaiden.

 “Tapi, apa yang bisa kita lakukan sekarang. Diam saja? Sampai kapan?” tanya Lord Alfred.

Lihat selengkapnya