Bapak berusaha mengingat Ernest, karna sudah lama berpisah jadi Bapak tidak mengingat Ernest.
"Oh! Ernest anaknya si Robert itu?." Ucap Bapak, mungkin Bapak sudah mengingatnya.
Aku mengangguk dan Ibu meng-iyakan pertanyaan Bapak.
"Yasudah, boleh. Tapi kamu ngobrol aja ya jangan lebih, kalo mau kemana-mana izin Bapak dulu." Akhirnya Bapak mengizinkan Ernest untuk datang kesini, kerumahku.
Rasanya aku ingin berteriak "YES!." Tapi aku malu jika terdengar oleh Ibu dan Bapak.
Aku berlari kecil menuju kamar dan meraih ponselku yang berada di atas meja belajar.
Aku menghubungi Ernest di Instagram, memberi tahu bahwa Orangtua ku mengizinkannya untuk datang.
Sembari menunggu Ernest datang, aku memikirkan apa saja yang harus aku sajikan pada Ernest sebagai sambutan. Apakah Kue? Sate? Snack? Kopi? Atau Ketupat? Eh memangnya ini hari raya?.
Entahlah, aku merasa sangat bahagia ketika Ernest akan mengunjungi rumahku.
- Writer section -
Leyna sangat bersemangat ketika Ernest akan datang, berbagai hidangan telah Leyna siapkan bersama sang ibunda.
Tidak memesan di Restoran, tapi Leyna dan Ibu nya memasak sendiri. Leyna memang jago memasak turunan dari Ibunya, buktinya makanan yang dia bagikan saat project amal dia memasaknya sendiri. Calon istri idaman ngga nih? Hehe.
Leyna benar-benar semangat kali ini untuk menyambut tamu yaitu sahabat nya sendiri.
Apakah Leyna mulai menyukai Ernest? Apakah perasaannya datang dengan tiba-tiba? Belum diketahui.
"Huft.. akhirnya semua beres disajikan, kurang apa ya?." Ucap Leyna mengusap keringat di dahi dan berpikir mencari apa yang kurang di hidangannya dengan mengelus-ngelus dagu nya.
"Udah deh kayaknya, udah deh."
"Aku harus mandi nih, bau asem gini." Gumam Leyna mencium aroma tubuhnya dan lari menuju kamar untuk mempersiapkan pakaian yang akan Leyna pakai hari ini.
Leyna segera mandi dan memakai pakaian pilihannya, simple saja. Leyna keluar kamar dengan celana jeans hitam dan hoodie berwarna peach.
Leyna tidak seperti wanita kebanyakan jika bertemu pria, tidak perlu dandan berlebih, parfum yang semerbak, dan baju yang feminim. Cukup pakaian sederhana, bedak, dan liptint saja.
Leyna mengecek Media Sosial dan membuka Pesan Ernest di instagram.
Ternyata Ernest sudah sampai di depan rumah Leyna, masih didalam mobil. Leyna berjalan keluar dan membuka pagar rumahnya, Leyna melihat Mobil berwarna Silver yang terparkir di depan Rumahnya. Di dalamnya terdapat Pria tampan yang gagah dengan kemeja dan celana jeans hitam, terlihat Formal namun santai.